Konflik Internal SOKSI Terus Berlanjut

Kelompok Penentang Ade Ingin Munas Dilanjutkan

Minggu, 06 Juni 2010 – 18:28 WIB

JAKARTA - Konflik di tubuh Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) sepertinya akan terus berlanjutKeputusan tokoh pendiri SOKSI menujuk Ade Komarudin sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI dengan dalih Munas di Cisarua, beberapa waktu lalu berakhir buntu, dianggap bukan solusi.

Bahkan sejumlah Dewan Pimpina Daerah (Depidar) dan Dewan Pimpinan Cabang (Depicab), akan kembali menggelar Munas

BACA JUGA: Kasus TKI Bermasalah Naik 20 persen

Sekretaris Pimpinan Munas, Muslim Fattah, membantah jika Munas SOKSI IX di Cisarua beberapa waktu lalu berakhir deadlock.  Menurutnya, perbedaan dalam berdemokrasi adalah hal wajar
Namun dalam Munas SOKSI lalu, perbedaan memang tidak mungkin diselesaikan dengan musyawarah untuk mufakat.

”Musyawarah mufakat jelas tidak terjadi dan voting pun tidak dilakukan sehingga munas pun kemudian diskor karena ricuh dan bukan deadlock

BACA JUGA: Ical Lepas Tangan

Kalaupun ada deadlock maka yang berwenang menyatakan deadlock adalah pimpinan munas, bukan tokoh pendiri,” ujar Fattah dalam jumpa pers Jakarta, Minggu (6/6).

Ditegaskannya, pimpinan Munas IX Soksi tahun 2010 bersama mayoritas pengurus Depinas, Depidar dan Depicab, tidak mau mengakui kepengurusan Depinas SOKSI di bawah Ade Komarudin
Alasannya, karena Ketua Dewan Kehormatan dan Pendiri SOKSI, Suhardiman, telah melanggar AD/ART SOKSI karena menyatakan Munas deadlock dan menunjuk Ade Komarudin sebagai Ketua Depinas SOKSI.

 Ditegaskan pula, pimpinan Munas yang tidak menandatangani pernyataan sikap menolak kepemimpinan Ade hanyalah Ketua Panitia Munas, Lawrence T.P Siburian.  Selain itu, lanjut Fattah, Munas juga akan kembali dilanjutkan

BACA JUGA: KPK Minta Awasi Sistem Birokrasi

"Karena dulu statusnya bukan deadlock, tgetapi diskors jadi akan kita lanjutkan," tegasnya.

Pada kesempatan sama, Ketua Depidar SOKSI Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, mengaku heran dengan sosok SuhardimanAli menuding Suhardiman telah menodai organisasi yang telah didirikan dan dibesarkan dengan tangannya sendiri.

”Tega sekali Ayah yang kami cintai menodai organisasi kami dan memalukan seluruh kader yang merupakan anak-anaknya yang dibutuhkan untuk mengawal NKRI dengan cara-cara yang tidak demokratis dan inkonstitusional," tudingnya.

Seperti diketahui, SOKSI yang juga salah satu organisasi di bawah Golkar itu pada Munas IX di Cisarua, Bogor, pertengahan Mei lalu gagal memilih pengurus Depinas SOKSI, lantaran adanya perbedaan pandangan antara kubu Ade Komarudin dengan kubu Rusli ZainalAkhirnya, tokoh pendiri SOKSI, Suhardiman, mengambil alih Munas dan menyatakan Munas berakhir deadlock.

Suhardiman pun dengan kewenangan sebagai pendiri, pada 31 Mei 2010 lalu telah menetapkan Ade Komaruddin sebagai Ketum Depinas SOKSI dan Lawrence Siburian sebagai Sekretaris JendralSementara di kursi Dewan pembina SOKSI, ada Aburizal Bakrie sebagai Ketua, Rusli Zainal sebagai Wakil Ketua, serta Bobby Suhardiman sebagai sekretaris.(yud/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KY Investigasi Calon Hakim Agung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler