jpnn.com, BATAM - Singapura sangat tertarik untuk membuka investasi baru di sejumlah sektor, khususnya sektor digital. Setelah peresmian Nongsa Digital Park, maka arus investasi diperkirakan akan semakin kencang dari negeri Singa tersebut.
"Batam itu punya potensi. Dulu Singapura banyak investasi di sektor manufaktur dan shipyard. Tapi sejak tahun kemarin, Singapura dan Batam bekerja sama bangun Nongsa Digital Park. Jadi ada banyak potensi," kata Konsulat Jenderal (Konjen) Singapura di Batam, Mark Low, Rabu (16/5).
BACA JUGA: Pfizer Indonesia Investasi Teknologi Terbaru Senilai USD 5 Juta
Baca: Sartika Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Kekasih Tewas Dihabisi Suaminya
Dia melihat kerja sama di bidang digital akan semakin menarik. Potensinya sangat luar biasa seperti yang dapat dilihat dari besarnya pengaruh GoJek yang sudah masuk dalam kategori unicorn.
BACA JUGA: Pengusaha Optimistis 2020 Investasi di Batam Semakin Membaik
"Makanya Nongsa Digital Park itu digagas oleh Singapura dan Indonesia untuk membangun jembatan digital," ungkapnya.
Disamping itu, situasi perizinan di Batam diakui sangat kondusif dan dia belum pernah sekalipun mendengar komplain pengusaha Singapura yang yang buka usaha di Batam.
BACA JUGA: UKM Bisa Genjot Investasi
Sedangkan pengusaha taipan Batam yang juga bos Citramas, Kris Wiluan keberadaan Nongsa Digital Park (NDP) di Batam merupakan salah satu cara agar Indonesia bisa mengejar ketertinggalan dalam sektor industri digital.
Baca: Misteri Pembunuhan Salman Terungkap: Otak Pelaku Ternyata Istrinya Sendiri
"Kita harus kuasai sendiri lewat produk unggulan anak-anak kita yang kreatif, jangan sampai dikuasai asing. Makanya harus ada kerja sama antar industri digital," tuturnya.
NDP memang diniatkan untuk menjadi salah satu ikon digital di Asia Tenggara sehingga dalam perannya berusaha mendidik anak-anak muda agar melek digital.(leo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengin Bangun Pabrik Pesawat, BJ Habibie Cek Lahan di Hang Nadim Batam
Redaktur & Reporter : Budi