Konon Hanya 16,8% Responden Tidak Puas terhadap Jokowi

Selasa, 04 Juli 2023 – 08:54 WIB
Tidak ada urgensinya massa aksi memakzulkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ilustrasi/Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Survei Voxpopuli Research Center mencatat sebanyak 80,6 persen publik merasa puas terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Di antara yang menyatakan puas, sebanyak 6,8 persen merasa sangat puas dipimpin oleh suami Iriana itu.

BACA JUGA: Moeldoko Meradang Dituduh Jadi Bakcing Al Zaytun, Begini Kalimatnya

Sementara, hanya 16,8 persen yang merasa tidak puas, di antaranya 1,3 persen tidak puas sama sekali, dan sisanya 2,6 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

“Tingkat kepuasan hingga 80,6 persen menunjukkan bahwa publik bakal memilih capres yang bisa menjamin keberlanjutan program Jokowi,” ucap Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (3/7).

BACA JUGA: Target Perolehan Suara Prabowo di Daerah Ini 70%, Jokowi 2 Kali Kalah Tebal

Achmad menyebut mayoritas publik mengakui kerja-kerja Presiden Jokowi dalam meletakkan fondasi bagi kemajuan bangsa.

Selama kurun dua periode pemerintahan, Jokowi fokus pada program-program strategis, khususnya pembangunan infrastruktur sebagai program andalan.

BACA JUGA: Keluar dari Bareskrim Polri Menjelang Tengah Malam, Panji Gumilang Berkata Begini

“Strategi pembangunan nasional bukan kebijakan yang betul-betul baru, melainkan sudah dilakukan oleh pemerintahan sebelum-sebelumnya, bahkan dari masa kolonial, oleh Bung Karno, Pak Harto, hingga pemerintahan pasca-reformasi," tutur Achmad.

Dia menilai Jokowi menyadari ketergantungan ekonomi nasional dalam kegiatan ekstraktif. Di satu sisi, ekspor komoditas memang memberi devisa yang sangat besar dan bisa menopang subsidi, khususnya ketika terjadi gejolak pangan dan energi sebagai dampak perang di Ukraina.

“Strategi hilirisasi dengan melarang ekspor mineral mentah dan mendorong pembangunan smelter berhasil meningkatkan nilai tambah, bahkan berpotensi menjadikan Indonesia sebagai pusat pertumbuhan baru dalam ekosistem kendaraan listrik,” ujarnya.

Achmad menyebut masih banyak program-program lain termasuk di luar infrastruktur yang memengaruhi tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah Jokowi.

“Tentu saja masih ada sejumlah hal yang belum terselesaikan dan menjadi PR bagi pemimpin nasional berikutnya,” ucapnya.

Pihaknya juga melihat keberlanjutan program-program yang sudah ada akan sangat menentukan apakah Indonesia akan bergerak menjadi negara maju, sesuai visi Indonesia Emas 2045, ataukah mengulangi kegagalan era Orde Baru dengan kembali "tertinggal di landasan".

“Publik bakal memilih capres - cawapres yang paling bisa menjamin keberlanjutan program-program Jokowi,” kata Achmad.(antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Survei Terbaru: Elektabilitas Anies Keteter, Prabowo Makin Moncer


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler