Konsep Rusun di Ciliwung Masih Mentah

Selasa, 06 Desember 2011 – 01:26 WIB

JAKARTA - Konsep pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di bantaran sungai Ciliwung masih mentahItu dibuktikan dengan pernyataan Asisten Deputi Perencanaan Perumahan Formal Deputi Bidang Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Muhammad Dimyati soal target dan progres pembangunannya pada 2012.

"Rencana pembangunan di sepanjang bantaran Kali Ciliwung memang ada, karena itu masuk dalam penugasan awal Presiden

BACA JUGA: Perwaku Desak Penghijauan BKT

Setiap pergantian menteri (Menpera, Red) selalu ada target pembenahan permukiman di bantaran Ciliwung
Tetapi, ini masih dalam kajian," katanya di Jakarta, Senin (5/12)

BACA JUGA: Kontroversi, Outlet Kondom Terealisasi Bulan Depan



Menurut dia, permasalahan Ciliwung sangat kompleks
Problem ini ada pada Pemprov DKI yang terkesan kurang mendukung program pemerintah pusat

BACA JUGA: Pendataan E-KTP Baru Sepuluh Persen

"Mereka membayar pajak, PBB, listrik, dan lainnya seharusnya pemprov tegas, ditertibkan semua, pindahkan di rumah susun," kata Dimyati

Untuk mengantisipasinya, dia berharap adanya kerjasama dan partisipasi aktif penduduk setempat untuk mensukseskan program perumahan di daerah tersebut serta sinergi program dengan Kementerian PU dan Pemprov DKI Jakarta"Soal dana investasi belum dihitung karena masih sangat diniKita matangkan dulu konsepnya dan perolehan lahan yang siap dibangun," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, anggota Perkumpulan Cendikiawan Peduli Lingkungan (Perwaku) Indonesia Yenel Shuza mengatakan, pemerintah DKI Jakarta harus memperhatikan standarisasi pembangunan bantaran sungai"Harus diperhatikan soal normalisasi Kali Ciliwung,  karena kondisinya semakin dangkal," katanya

Kemudian, lanjutnya, Pemprov DKI dan pemerintah pusat harus melakukan tanam pohon atau penghijauan di sepanjang Banjir Kanal Timur (BKT), tidak hanya rusunawaPemilihan lokasi pembangunan rusunawa juga harus diperhatikan

"Jangan sampai mengikuti bantaran sungai, dekat boleh, asalkan jangan mengikuti kesalahan penduduk lagi (permukiman di bantaran, Red)," jelasnyaYenel menyarankan untuk program rusunawa Ciliwung sebaiknya ada kerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta, terutama soal pengadaan lahannya(vit)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPAD Bentuk Pamali Cegah HIV/AIDS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler