jpnn.com, MALANG - Pertamina memprediksi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) selama momen mudik-arus balik Lebaran bisa mencapai sebelas persen.
Sejumlah upaya pun dilakukan agar pasokan BBM bisa mengakomodir tingginya permintaan.
BACA JUGA: ASDP Pastikan Tambah Frekuensi Pelayaran Saat Mudik Lebaran
Supervisor Receiving Storage and Distribution PT Pertamina Terminal BBM Malang Rachmatullah Adicahyo Nugraha menyatakan, pada momen Lebaran, pihaknya bakal menambah jumlah pasokan.
Dari normalnya 2.164 kiloliter per hari menjadi 2.758 kiloliter pada H-2 Lebaran.
BACA JUGA: Laporan Keuangan Pertamina Masih Menunggu Hasil Audit BPK
”Puncak peningkatan kami prediksi sejak H-2 Lebaran karena akan terjadi arus mudik dan H+6 hingga H+8 karena arus balik dan akan banyak orang keluar berwisata,” terangnya, Selasa (7/5).
Cahya menerangkan, lonjakan sebelas persen itu umumnya terjadi pada BBM jenis gasoline.
BACA JUGA: Langkah Pertamina Jamin Stok dan Distribusi Elpiji
Yakni pertamax, premium, dan pertalite yang diprediksi H-10 hingga H+10, yakni dari 1.547 kl menjadi 1.717 kl.
Gasoil yang meliputi bio solar, dex, dan dexlite diperkirakan mengalami penurunan konsumsi sebesar 17 persen, yakni dari rata-rata 456 kl menjadi 390 kl per hari.
”Hal tersebut dikarenakan kendaraan jelang Lebaran maupun saat Lebaran akan didominasi oleh kendaraan pribadi yang membutuhkan gasoline,” ujarnya.
Untuk mencegah krisis BBM di SPBU, Terminal BBM Kota Malang menyiapkan SPBU Modular.
SPBU jenis ini memiliki sarana dan fasilitas yang dapat dipindah-pindah.
Setiap SPBU cabang di wilayah Malang akan selalu menyiapkan satu unit tangki mobile storage.
”Hal itu untuk antisipasi jika BBM di SPBU kosong agar langsung diisi, dan juga untuk menghindari kemacetan,” terang Cahya. (nr2/c1/muf)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerapan Oneway Saat Arus Mudik Diharapkan bisa Urai Kemacetan
Redaktur : Tim Redaksi