Kontak Senjata di Tanah Hitam Abepura

Brimob Baku Tembak dengan Warga Sipil Bersenjata

Selasa, 26 Mei 2009 – 11:48 WIB
KONTAK SENJATA- Anggota Brimob Papua ketika melakukan penembakan balasan kepada warga sipil bersenjata yang terlihat di atas bukit dalam kontak dalam kontak senjata di perkebunan penduduk di Tanah Hitam Abepura, Jayapura, Papua, Senin (25/5). Foto: Gamel/Cenderawasih Pos
JAYAPURA- Belum terungkap pelaku penembakan yang menembaki rumah dinas Bupati Puncak Jaya, Lukas Enembe S.Ip Sabtu (23/5) lalu, insiden serupa terjadi tak jauh dari kota Jayapura tepatnya di atas bukit RT 3 Tanah Hitam Abepura

Senin (26/5) terjadi kontak senjata antara pasukan brimob dengan warga sipil bersenjata

BACA JUGA: Sjahroedin-Joko Umar Tetap Akan Dilantik

Tidak ada konban jiwa dari baku tembak ini namun dampaknya masyarakat sekitar kini khawatir untuk pergi ke kebun, lokasi terjadinya baku tembak

 
Kejadian ini bermula Ahad (15/5) sekitar pukul 15.30 WIT seorang warga RT 3 Tanah Hitam bernama Bahar diserang beberapa orang menggunakan panah ketika berada di kebun

BACA JUGA: Adik Bupati Bangli Jadi Otak Pembunuhan Wartawan Radar Bali

Tidak cuma itu warga yang menyerang dilaporkan datang tiba-tiba dengan mencoreng wajahnya dan berusaha melukai Bahar dengan melepaskan beberapa anak panah yang dilepaskan namun tidak berhasil mengenai sasaran hingga Bahar langsung melarikan diri menuruni bukit


Para pelaku yang tidak berhasil melukai korbannya akhirnya melampiaskan kekesalan dengan membakar sebuah pondok milik penduduk yang jaraknya diketinggian dan cukup jauh dari pemukiman penduduk.
 
Dari informasi ini, Senin (26/5) pukul 11.00 WIT  jajaran Polsekta Abepura yang dipimpin langsung Kapolsekta, AKP Dominggus Rumaropen S.Sos bersama tim Opsnal dan diback-up 7 anggota brimob menggunakan persenjataan lengkap mendatangi lokasi

BACA JUGA: Dirut PLN Janji Telisik Pemasangan Listrik di NTT



Kapolsek bersama rombongan mengumpulkan data awal mengenai medan bukit tersebut sebelum melanjutkan perjalananBersama beberapa warga  sebagai penunjuk jalan, rombongan akhirnya berangkat menuju bukitSetelah 15 menit perjalanan rombongan sampai dibukit pertama tak jauh dari lokasi penyerangan yang dilakukan sekelompok warga
 
Setelah  ditunggu setengah jam sambil mempelajari dan mengamati lokasi, tim Brimob menangkap sesuatu yang mencurigakan dengan jarak sekitar 200 meter diatas ketinggian tak jauh dari sebuah pondokSalah seorang anggota brimob memastikan bahwa apa yang dilihatnya adalah seorang warga sipil yang sedang membawa senjata api jenis SS1 sambil mengarahkan senjata menuju rombonganDiamati  lebih jauh menggunakan kamera wartawan barulah dipastikan bahwa yang bersangkutan memang hendak menembakTak menunggu lama sebelum ditembaki terlebih dahulu, anggota tersebut langsung melepaskan tembakan ke arah warga tersebut hingga yang terlihat dari monitor warga tadi sempat terpental karena kaget dengar bunyi tembakan
 
Tembakan ini kemudian dibalas beberapa kali namun  tidak mengena sasaranTim lain yang menyusul dari arah bawah yang mendengar bunyi tembakan dari arah bukit langsung merespon dengan ikut menembaki hingga pelaku penembakan tadi langsung mengamankan diriSejenak aksi baku tembak yang berlangsung sekitar 3 menit ini terhentiWarga (petani) setempat yang melihat aksi tersebut terlihat kaget dan langsung berkumpul dibeberapa titik mengamankan diriSituasi akhirnya tenang setengah jam sambil terus memonitor pergerakan si penembak
 
Polisi kembali melihat gerakan yang mencurigakan dari lokasi pertamaTidak ingin kecolongan, tim Opsnal dan 7 anggota Brimob langsung menembaki secara rentetan ke arah tadiNamun 2 menit berlangsungnya tembakan sama sekali tidak terlihat jatuhnya korban

"Dia (pelaku penembakan) sepertinya langsung bersembunyi dibalik bukit setelah mendengar tembakan pertama tadi," tutur salah seorang anggota Brimob usai melepas tembakan sambil mengecek lebih seksama dari kejauhan

Pantauan Cenderawasih Pos (JPNN Grup) yang ikut serta dalam rombongan aparat kepolisian , lokasi kebun tempat penembakan memang sangat terbuka karena hanya ditanami pohon cabe dan sayur kol sehingga meski bergerak secara sembunyi-sembunyi tetap bisa langsung terlihat

"Dari pengamatan kami memang terlihat seorang warga sipil bersenjata yang juga menembaki kami beberapa kali tapi untungnya tidak ada yang terkena," jelas Kapolsek saat ditemui disebuah pondokSetelah menunggu selama dua jam dan dipastikan pelaku telah melarikan diri, akhirnya pukul 15.30 WIT rombongan meninggalkan lokasi(ade)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuh Jurnalis Radar Bali Ditangkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler