jpnn.com - TAMANSARI - Penjagaan di rumah kontrakan yang dihuni terduga pelaku aksi terorisme di kawasan Sarinah, Afif alias Sunakim masih ketat. Usai digerebek Densus 88 dan tim Gegana Satbrimob Polda Jabar serta Polres Bogor, Sabtu (16/1) lalu, kontrakan yang berada di Gang Masjid RT 4/2, Kampung Sukamanah, Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor itu masih dipasangi garis polisi.
Beberapa warga yang penasaran dan tak sempat melihat peristiwa penggerebekan pun masih ada yang berdatangan hanya sekedar ingin tahu.
BACA JUGA: Penambang Tertimpa Longsoran Tanah, Innalillahi
Ketua RT setempat, Waroh mengungkap, situasi dan kondisi di kampungnya sebenarnya sudah kondusif seperti biasa. Hanya mungkin, banyak di antara warga yang masih tidak menyangka di kampungnya pernah ada pelaku teror.
“Alhamdulillah sekarang kondisi kampung sudah normal kembali. Kan kalau kemarin itu orang banyak yang berdatangan untuk melihat proses penggerebek polisi. Tapi sekarang mah sudah seperti biasa lagi,” kata Waroh, seperti dikutip Radar Bogor, Senin (18/1).
BACA JUGA: Anggota Raja Rimba Menyerah karena Ingat Pacar
Waroh mengatakan, rumah kontrakan terduga pelaku peledakan bom Sarinah itu menjadi pusat perhatian warga setempat. Seperti yang banyak diberitakan di media massa, penggerebekan kontrakan Afif banyak ditontoni oleh warga sekitar.
“Sampai sekarang juga masih banyak yang penasaran pengin melihat, dan masih ada warga yang tidak percaya bahwa di kampungnya disinggahi pelaku teroris,” lanjut Waroh.
BACA JUGA: Lihat nih, Anggota Kelompok Bersenjata Raja Rimba Menyerahkan Diri
Waroh mengatakan, Polisi juga masih sering berdatangan untuk terus melakukan pengecekan. Dan lagi, sisa barang – barang yang Afif bawa masih tergeletak di kontrakan tersebut. “Tadi pagi (kemarin) juga ada satu polisi dari Polsek Tamansari datang, untuk mengecek,” singkatnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tamansari Iptu Didin Komarudin membenarkan hal itu. Hingga kini, polisi masih melakukan olah TKP untuk mencari barang bukti lainnya yang masih ada di kontrakan milik Bapak Pupud itu.
“Kami masih melakukan penyisiran, takutnya ada barang bukti lain yang masih tersimpan. Atau mungkin masih ada bukti lain yang membuka jaringan-jaringan kelompok teror lainnya,” ungkap Didin.
Waktu pemeriksaan, lanjut Kanit, polisi belum menentukan sampai kapan pemeriksaan akan berakhir. “ Iya pemeriksaan akan dilakukan sampai waktu yang belum bisa dipastikan. Yang pasti ketika semua sudah dirasa aman dan terkendali,” pungkasnya. (rp1/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BRAKKK! Dua Sepeda Motor Tabrakan, Hiii... Satu Orang Kepalanya Pecah
Redaktur : Tim Redaksi