JAKARTA -- Koordinator Eksekutif Nasional Badan Pekerja Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar, mengklarifikasi pemberitaan JPNN hari ini yang berjudul 'Kontras Dorong Petani Berani Bentrok'.
Haris menegaskan, KontraS sebagai organisasi advokasi HAM, tidak pernah membuat pernyataan seperti judul pemberitaan dimaksudDijelaskan pula, dalam pemberitaan tersebut nara sumbernya adalah Ruslan Purba
BACA JUGA: Desak SKB jadi UU
"Bahwa KontraS tidak memiliki pekerja/staf dengan nama iniDijelaskan Haris, KontraS sebagai organisasi advokasi HAM memiliki prinsip kerja non kekerasan (non violence)
BACA JUGA: Kerahkan Kapal Perang Bantu Atasi Kemacetan
"Untuk itu kami tidak pernah mendukung cara-cara kekerasan untuk melakukan advokasi sebagaimana ditulis dalam pemberitaan tersebut," papar Haris.Lebih lanjut Haris menyatakan, "Oleh karena situasi ini, kami menyatakan bahwa kami tidak bertanggung jawab terhadap segala pemberitaan yang muncul dari pihak luar apalagi dengan membawa nama KontraS, namun kami tetap memantau dan menyampaikan koreksi apabila terdapat kesalahan yang mungkin dapat merugikan organisasi kami."
Berita yang diklarifikasi Haris terkait terkait konflik lahan, yang diwarnai bentrok antara para petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapokta) dengan personil Brimob Polda Sumut
BACA JUGA: Kontras Dorong Petani Berani Bentrok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenkopolhukam Seriusi Isu Penjualan Pulau di Kepri
Redaktur : Tim Redaksi