Padahal, jika target jumlah tungku tersebut tidak terpenuhi, maka secara otomatis akan berdampak pada proses pengovenan tembakau
BACA JUGA: Lebaran, Jam Gadang Dibuka untuk Umum
"Proses pengovenan bisa-bisa terbengkalai dan otomatis para petani tembakau pun akan mengalami kerugian yang cukup besar," kata salah satu anggota FNBR DPRD NTB TGH Najamudin Mustafa.Menurutnya, saat ia turun ke lapangan, banyak sekali temuan terkait persiapan konversi yang dijalankan pemprov ini
BACA JUGA: Pemkot Manado Kebanjiran Honorer Dadakan
"Kalau melihat permasalahan di lapangan, saya menilai pemprov gagal," tegas pria asal Lombok Timur ini.Karena itu, Najamudin mengusulkan agar pemprov kembali ke pola awal yaitu menggunakan minyak tanah
BACA JUGA: Lagi, Polda NTT Amankan Imigran Afghanistan
"Saya rasa hanya dengan cara itu kebutuhan minyak tanah untuk para petani tembakau terpenuhiSepertinya itu perlu dipikirkan pemprov untuk masa panen tahun depanKalau tahun ini saya dengan tegas menilai Pemprov gagal," ujarnya.
Terpisah, Kabag Humas Pemprov NTB Lalu MohFaozal menyatakan, permasalahan konversi ini tidak sesederhana yang dibayangkan banyak orangKarena itu, meski akan berat dalam merealisasikan target tungku itu, namun pemprov, lanjut Faozal, optimis konversi ini berjalan dengan lancar.
"Pak Gubernur berharap semua pihak optimis dan membantu menyukseskan program ini," ajaknya(oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cuaca Ekstrim, Harga Ikan Melonjak
Redaktur : Tim Redaksi