BACA JUGA: Pemkot Manado Kebanjiran Honorer Dadakan
Setelah melalui perbaikan yang panjang, Jam Gadang yang menjadi kebanggan masyarakat Sumatera itu kembali akan dibuka untuk umum pada saat lebaran nanti.Kepala Badan Pelestarian peninggalan Purbakala (BP3) wilayah kerja Sumbar, Riau dan Kepri, Fitra Arda, mengatakan akan berusaha untuk segera menyelesaikan sebagian pekerjaannya
Hingga saat ini kondisi pengerjaan sudah mencapai 60%, rencana nya akhir bulan Oktober pengerjaanya akan selesai 100%, namun untuk sementara bagian luarnya telah selesai di cat, sehingga sudah bisa dinikmati pengunjung saat lebaran nanti.
Perbaikan yang dilakukan oleh BP3 sudah dilaksanakan sejak tahun 2008 lalu, dengan perbaikan struktur pondasi dan dinding yang rusak akibat gempa tahun 2007, dengan total anggaran yang dihabiskan sebanyak Rp187 juta, kemudian kembali di perbaiki pada tahun 2010, karena kembali diguncang gempa 30 September 2009, dengan anggaran sebesar Rp600 juta.
Renovasi ini merupakan hasil kerjasama BP3 dan Badan Pusat Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI), hingga saat ini telah berhasil diperbaiki, Struktur Pondasi dan Dinding serta rangka atap yang Rusak
BACA JUGA: Lagi, Polda NTT Amankan Imigran Afghanistan
BACA JUGA: Cuaca Ekstrim, Harga Ikan Melonjak
"Sebagian lantai kembali dibongkar karena nantinya akan menambah beban, sehingga pondasi tidak sanggup lagi menahanya, renovasi ini telah melakukan penelitian terlebih dahulu,"ungkapnya."Penel itian itu dilakukan dengan melibatkan peneliti dari ITB dan Bung Hatta, sehingga mana yang harus diganti dan mana yang harus dibiarkan seperti aslinya (Konservasi), diperhitungkan dengan baik sehingga apa yang harus dikerjakan dapat terus mempertahankan keaslianya," ujarnya.
Menurut Fitra, hasil dari penelitian itu menemukan bahwa pondasi bangunan ini cukup keras sehingga tidak perlu diganti, namun struktur tanah yang menjadi landasanya perlu diperhatikan sehingga tidak goyang dan menyebabkan pergesaran pada pondasi.
Ia berharap, kepada pemko Bukittinggi, agar daerah yang berada disekitar Jam Gadang dapat disterilkan, artinya tidak ada lagi tempat parkir disekitar itu, karena akan menyebabkan terjadinya pergeseran tanah akibat banyaknya beban, sementara kondisi tanahnya sangat labil.(cr21/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rp 13,95 M Bantuan Pengungsi Eks-Timtim Belum Tersalur
Redaktur : Tim Redaksi