Korban Badai Washi Tembus 2.000 Jiwa

Sabtu, 24 Desember 2011 – 12:35 WIB
CAGAYAN DE ORO - Pemerintah Filipina merevisi jumlah korban akibat Badai WashiMenurut data terakhir, jumlah korban tewas dan hilang melonjak dua kali lipat menjadi lebih dari 2.000 jiwa.
   
Di tengah duka para korban yang mempersiapkan Natal kelabu tahun ini, pemerintah menyatakan 1.079 orang dinyatakan hilang akibat banjir besar akhir pekan lalu

BACA JUGA: Sehari 14 Bom Hajar Baghdad, 63 Tewas

Jumlah tersebut melonjak signifikan dari angka 51 pada awal terjadinya bencana.
   
Korban tewas yang sudah dipastikan bertambah menjadi 1080 orang dari yang sebelumnya 1010
Lebih dari separuh yang tewas berasal dari kota-kota pelabuhan utama seperti Cagayan de Oro dan Iligan, di Pulau Mindanao.
   
Lompatan signifikan jumlah korban hilang terjadi setelah pihak keluarga yang tinggal di pedalaman melaporkan telah kehilangan sanak saudara mereka

BACA JUGA: Pembantaian Rezim Assad, Dua Hari 250 Tewas

Mereka yang hilang dilaporkan tak pernah pulang setelah berangkat kerja di dua kota pelabuhan tersebut.
   
"Terdapat keluarga yang semua anggotanya hilang atau tewas
Tidak ada yang melaporkan hal itu sebelumnya," terang Juru Bicara Kementerian Pertahanan Sipil Ana Caneda.
   
Meski demikian, Kepala Badan Pertahanan Sipil Benito Ramos, kepada AFP menyatakan, jumlah tersebut hanya perkiraan

BACA JUGA: Tahanan, Arroyo Ditolak Cuti Natal

Tidak ada yang bisa memastikan berapa orang yang hilang akibat bencana tersebut
      
Saat ini, hampir setengah juta orang membutuhkan bantuan segeraTermasuk 50 ribu pengungsi dan mereka yang tinggal menumpang pada keluarga atau di jalan-jalan
   
Air, toilet, dan fasilitas lain mendesak mendesak untuk mencegah potensi terjadinya epidemik"Kondisi air masih sangat memprihatinkan saat ini dan kami khawatir ini akan memengaruhi kesehatan mereka (pengungsi)," terang Juru Bicara Badan PBB untuk urusan anak-anak (UNICEF) Angela Travis(cak/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesawat Hancur di Jalan Tol, Lima Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler