BAGHDAD - Baghdad kembali diwarnai banjir darahKemarin pagi (22/12), tidak kurang dari 14 bom meledak di seantero wilayah Baghdad dan merenggut nyawa sedikitnya 63 orang
BACA JUGA: Pembantaian Rezim Assad, Dua Hari 250 Tewas
Selain itu, lebih dari 180 orang dilaporkan terluka dalam serangkaian serangan bom beruntun tersebutInsiden itu tercatat serangan terbesar pertama di Iraq sejak pasukan Amerika Serikat (AS) secara resmi meninggalkan negara tersebut pekan lalu
BACA JUGA: Tahanan, Arroyo Ditolak Cuti Natal
Serangan fatal saat krisis politik mendera dan di tengah menguatnya konflik sektarian Sunni-Syiah di Negeri 1001 Malam itu diduga kuat sebagai aksi brutal yang terencanaBelum ada individu atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan mematikan tersebut
BACA JUGA: Pesawat Hancur di Jalan Tol, Lima Tewas
Tapi, pemerintah Iraq langsung menuding pemberontak Al Qaeda dari kelompok Sunni sebagai dalang serangkaian serangan bom ituApalagi, hampir seluruh bom tersebut meledak di wilayah permukiman SyiahSecara total ada 11 kawasan yang menjadi sasaran ledakan bomBaik itu bom mobil, bom tempel yang sebagian besar ditempelkan pada badan mobil, maupun bom pinggir jalan.
Sekitar 14 ledakan bom terjadi dalam waktu hampir bersamaanSalah satu diantaranya adalah bom bunuh diri yang terjadi di Karrada, kawasan makmur yang terletak di tepi Sungai Tigris, BaghdadLedakan di luar kantor badan antikorupsi saat itu tercatat sebagai yang paling mematikanSerangan bom bunuh diri itu menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai 62 lainnya.
"Pelaku (bom bunuh diri) mengemudikan ambulans dan meminta izin kepada petugas untuk melintas karena harus segera tiba di rumah sakitBegitu masuk, dia kemudian meledakkan diri," tutur seorang saksi mata.
Dua polisi yang ketika itu berada di dekat kantor milik pemerintah tersebut mengaku mendengar ledakan hebatLantas, tak lama kemudian, asap tebal menutupi sebagian bangunan lima lantai itu"Ledakan mengakibatkan lubang besar berdiameter sekitar lima meter di dekat kantor badan antikorupsi tersebutSebagian bangunan juga gosong," kata salah seorang polisi yang tak menyebutkan namanya
Selain di Karrada, serangkaian ledakan lainnya terjadi di Distrik Allawi dan Bab al-Muatham yang terletak di pusat Kota BaghdadSedangkan ledakan lain terjadi di kawasan Adhamiyah, Shuala, dan Shaab yang berada di bagian utara Baghdad, Jadriyah di sebelah timur, Ghazaliyah di wilayah barat, dan kawasan Al-Amil serta Dura di wilayah selatan
Juru bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan Ziad Tariq semula menyatakan bahwa dalam serangkaian ledakan itu, korban tewas berjumlah 57 orang dan korban luka sekitar 176 orangTapi, seorang jubir Kementerian Dalam Negeri yang merahasiakan identitasnya lantas melaporkan bahwa korban tewas mencapai 63 orang dan korban luka tidak kurang dari 185 orang
Ada kemungkinan korban jiwa akan bertambahSebagian korban luka dalam kondisi kritis.
Selain ledakan bom di Baghdad, kemarin juga terjadi insiden penembakan di pinggiran Kota Baquba, Provinsi Diyala, 50 kilometer timur laut BaghdadDi ibu kota provinsi yang terletak di timur Iraq tersebut, penembak misterius menewaskan lima orang sekeluarga
Para korban terdiri dari ayah, ibu, dan tiga anak merekaDua di antara mereka adalah bocah perempuan dan seorang laki-laki
"Polisi masih berusaha mengungkap motif penembakanDari penyelidikan awal, ayah dan anak lelaki yang menjadi korban tercatat sebagai anggota Milisi Sahwa, kelompok militan Sunni yang anti Al Qaeda," terang seorang petugas. Sejak akhir 2006, Milisi Sahwa bergabung dengan pasukan AS dan ikut memerangi pemberontakan militan di Iraq
Pascaledakan dan insiden penembakan kemarin, polisi melipatgandakan pengamanan di BaghdadHelikopter pun ikut berpatroli untuk mengamankan ibu kota dan sekitarnya dari ancaman bahaya
"Saat ini masih terlalu dini untuk menuding individu atau kelompok tertentu dalam aksi iniMereka tak hanya menarget pemerintah, tapi juga sekolah dan pekerja," ungkap Mayjen Qassim Atta, juru bicara (jubir) pasukan keamanan Baghdad(AFP/AP/RTR/hep/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Iraq Perintahkan Tangkap Wapres
Redaktur : Tim Redaksi