Dilaporkan, lebih dari separuh korban harus dievakuasi dari tumpukan puing-puing reruntuhan yang berasal dari sekitar 70 rumah bata tersebut
BACA JUGA: Teheran Tenang Mencekam
Keseluruh rumah diberitakan nyaris rata dengan tanah, akibat ledakan bom dahsyat yang disebut-sebut sebagai yang terbesar dalam setahun terakhir itu."Kami memperkirakan masih ada sejumlah mayat korban lainnya di bawah reruntuhan
Salah seorang korban selamat dari ledakan itu, Askar Zaman, bercerita bahwa 10 anggota keluarganya tewas, termasuk anak-anak dan cucunya
BACA JUGA: Pasien Buta Bisa Melihat Lagi berkat BrainPort
Korban selamat lainnya, Hussein Azab, menyatakan bahwa ia harus kehilangan delapan anggota keluarganya.Saat ini, bendera-bendera hitam dan banner dukacita berkibaran dari tiang-tiang di seluruh kawasan desa Taza, yang khususnya didiami oleh kaum muslim Syiah
Mayjen Turhan Abdul Rahman, wakil komandan kepolisian di Provinsi Kirkuk, mengkonfirmasikan bahwa jumlah korban tewas dari ledakan bom di hari Sabtu itu saat ini sudah berjumlah 73 orang
BACA JUGA: Kemenangan Ahmadinejad Sudah Sah dan Final
Sementara jumlah korban terluka tercatat sekitar 200 orangAbdul Rahman juga menyatakan bahwa ledakan bom ini termasuk paling mematikan, setelah aksi wanita pelaku bom bunuh diri di pasar hewan Baghdad, Februari tahun lalu, yang menewaskan 99 orang.Kendati aksi kekerasan di Irak akibat perang antar sekte dan kekacauan pasca-invasi AS tahun 2003, secara umum sudah mulai berkurang, korban-korban peledakan bom memang terus saja berjatuhanApril lalu misalnya, sekitar 60 orang tewas dalam kejadian serupa di Baghdad, sementara sebelumnya pada bulan Desember di Kirkuk juga, sebanyak 50 orang pun tewas(ito/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Iran Minta AS Hentikan Provokasi
Redaktur : Tim Redaksi