Korban First Travel jadi Sasaran Penipuan Lagi

Jumat, 15 September 2017 – 08:24 WIB
Sejumlah korban kasus penipuan First Travel saat mendatangi Komisi VIII dan Fraksi PPP di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (18/8). FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Komunitas Peduli Jamaah First Travel (KPJFT) mengajak para korban penipuan oleh perusahaan First Travel untuk berangkat umrah dengan biaya Rp 17,5 juta.

Ada pula tawaran untuk berangkat umroh hanya membayar Rp 7,5 juta dengan sejumlah syarat.

BACA JUGA: Awas, Lissa Thalia Menjaring Mangsa Lewat Facebook

Dari informasi yang diterima Jawa Pos, sebuah pesan yang mengatasnamakan KPJFT tersebut mengajak korban First Travel untuk berangkat umrah.

Untuk paket pertama biayanya Rp 17,5 dengan fasilitas hotel bintang tiga dan pesawat Saudi Airline. Umrah dilakukan selama sembilan hari.

BACA JUGA: Oknum Pegawai BKD Riau Ditangkap

Dalam pesan itu juga mengiming-imingi jamaah dengan janji langsung diberangkatkan. Untuk paket kedua terdapat tawaran biaya Rp 7,5 juta dengan syarat membawa dua jemaah yang membayar Rp 19 juta.

Tercantum sebuah nomor rekening 77710033985 atas nama KPJTV. Terdapat sejumlah dokumen persyaratan yang harus dibawa untuk pendaftaran, seperti fotokopi KTP/KK dan Paspor dan surat keterangan meningtis asli.

BACA JUGA: Penipu Modus Hipnotis Beraksi, Rp 2 Miliar Raib

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Brigjen Herry Rudolf Nahak mengaku telah mengetahui adanya pesan berantasi yang diduga akan menjadi penipuan lainnya tersebut. ”Iya, kami selidiki informasi itu,” paparnya.

Yang utama, korban First Travel jangan lagi percaya dengan travel umrah yang menawarkan biaya yang murah. ”Kan sudah ada patokan harga yang dikeluarkan Kementeria Agama,” terangnya.

Sementara Tim Pengurus Penundaan Kewajiban Sexio Yuni Noor Sidqi menuturkan, pihaknya juga mendalami informasi adanya ajakan umrah dengan mengkaitkan dengan FT tersebut.

”Kami menduga ada yang ingin mengambil untung dari masalah First Travel,” tuturnya.

Bisa jadi, pihak yang ingin mengambil untung itu terkait dengan First Travel atau tidak. Sebab, tanpa mengaitkan dengan jamaah First Travel, travel lain pun bisa mengajak untuk mendaftar.

”Apalagi, dalam pesan itu tercantum akan didukung travel umroh lain yang merupakan rekanan FT,” jelasnya.

Dia mengimbau agar upaya penipuan tersebut bisa dicegah oleh pihak yang berwajib. Untuk jamaah First Travelsebaiknya fokus dulu dalam proses PKPU ini. ”Jangan mau ditipu lagi,” ungkapnya.

Sementara Agen First Travel yang juga korban berinisial DH mengatakan bahwa dalam pesan itu muncul nama Zuhirman alias babe ZZ. Dia merupakan orang dekat First Travel (FT).

”Saya pernah bertemu di kantor FT dengan Zuhirman ini,” jelasnya.

Karena itu, dia menduga ada keterkaitan antara tawaran pemberangkatan itu dengan FT. ”Jangan sampai ini merupakan skema ponzi baru lainnya. Agar bisa membuat FT hidup kembali dengan menipu,” keluhnya. (idr)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terseret Kasus Penipuan, Ustaz Yusuf Masyur Merasa Dikerjai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler