PADANG -- Perhatian publik seolah hanya tersedot ke Kota Padang dan PariamanKepulauan Mentawai luput dari perhatian
BACA JUGA: Saat Gempa, Ruang Seminar Penuh
Beruntung, secara pro aktif Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabagalet menyampaikan informasi ke Satkorlak PB Sumbar yang ada di Kota Padang, mesi baru sebatas laporan lisan lewat sarana telekomunikasi.Dalam laporannya, bupati menyebutkan setidaknya di Pulau Sipora ada 28 gedung rusak parah
"Laporannya (Bupati Mentawai, red) via radio, banyak rumah yang rusak
BACA JUGA: Operasional KA Terhenti, Rugi Rp23 M
Namun, tidak dirinci berapa yang mengungsi dan bangunan apa saja yang rusakBACA JUGA: Alhamdulillah, Pembangkit Listik Masih Aman
Belum ditemukan adanya korban jiwa dalam peristiwa ini," sebut Wagub Marlis Rahman yang menerima laporan YudasLaporan Bupati Kepulauan Mentawai memang disampaikan ke Satkorlak PB Sumbar dimana Wagub merupakan unsur SatkorlakSulitnya akses ke Mentawai juga menghalangi tim PMI mendatangi kabupaten kepulauan ituMenurut Ketua PMI Marie Muhammad, pihaknya tidak bisa membawa bantauan dan meninjau Mentawai karena PMI tidak memiliki kapalMestinya, kata Marie, pemerintah secepatnya menyediakan sarana transportasi ke daerah tersebutAnehnya, dalam situasi sulit seperti ini, pihak gubernuran maunya ada data resmi
"Belum ada laporan resminyaKita tunggu laporan PemkabnyaNamun biasanya, jika mereka parah, pasti Pemkabnya datang meminta bantuanSampai sekarang belum ada," kata Sekdaprov Firdaus K SE MSi kepada wartawan di Posko Satkorlak PB Sumbar di rumah dinas gubernur, Jumat (2/10).
Gempa berkekuatan 7,9 SR yang mengguncang Sumbar, Rabu (30/9) lalu menyebabkan ratusan warga di Padang dan Kabupaten Padang Pariaman tewasUntuk Kabupaten Mentawai, jumlah korban belum bisa diprediksi karena terkendala komunikasi dan transportasi(nto/sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Padang Premium Dijual Rp20 Ribu
Redaktur : Tim Redaksi