Operasional KA Terhenti, Rugi Rp23 M

Sabtu, 03 Oktober 2009 – 06:22 WIB

PADANG -- Hampir semua sarana pelayanan publik mengalami kerusakan akibat gempa di Sumatera BaratJalur kereta api (KA) yang sebenarnya menjadi alternatif untuk mengangkut bantuan, ternyata juga tidak bisa difungsikan

BACA JUGA: Alhamdulillah, Pembangkit Listik Masih Aman

Humas PT KA Divre Sumbar Romeyo kepada JPNN menjelaskan, lintasan KA menuju Pariaman dan sekitarnya yang termasuk daerah paling parah mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan 7,9 skala richter, Rabu (30/9) lalu


Khusus jalur Padang-Pariaman, menurut Romeyo, kerusakan yang terjadi yang terparah ada di kawasan Alai rel kereta api turun sekitar 50 cm, pilar jembatan Linggarjati Padang retak

BACA JUGA: Di Padang Premium Dijual Rp20 Ribu

Lalu, jembatan Pasarusang Padangpariaman pilarnya turun dan rel di Parakkopi Padang turun 20 cm
Stasiun Pariaman juga diperkirakan alami kerusakan parah.

Sedangkan jalur kereta api Indarung-Bukitputus khusus membawa semen, juga rusak dan operasional terhenti

BACA JUGA: Mabes Polri Segera Periksa Susno Duadji

Kerusakan paling parah terjadi di KM 4, bantalan menggantung 16 meterLalu, bantalan lari 40 cm di KM 11.

Saat ini, lintasan KA yang rusak itu terus dalam proses diperbaikiDia memperkirakan, keinginan PT KA untuk mengangkut bantuan secara gratis, baru bisa dilaksanakan setelah tiga hari ke depan akibat kerusakan jalurKeinginan untuk memberikan bantuan penyaluran secara gratis itu lantaran para petinggi KA melihat  masih banyak bantuan menumpuk di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) akibat kemacetan di jalan rayaKata Romeyo, langkah manajemen KA ini atas instruksi Direktur Personalia dan Umum Joko Margono juga sudah menginstruksikan itu secara khusus dalam kunjunganya dua hari lalu.

"Akibat kerusakan jalur kereta api itu, sekarang ini seluruh operasional kereta dihentikan untuk sementara waktuSelain jalur itu, kebijakan tersebut juga diterapkan pada jalur kereta api lainnyaKerugian sementara diperkirakan mencapai Rp23 miliar," ujar Romeyo.

Khusus Dipo Padang, menurut Romeyo, banyak gedung roboh dan tak bisa digunakan lagiKerusakan juga terjadi pada perumahan karyawanTercatat, 32 rusak parah, 51 sedang dan 25 ringanSebanyak tiga gerbong di dipo Padang anjlok, dua gerbong di balai jasa Padang rebah dan dua lainnya anjlok

Khusus yang perbaikan Dipo dan perumahan karyawan ini, masih harus menunggu bantuan dari pusat"Tapi sarana yang bersifat krusial seperti perbaikan jalur Padang-Pariaman, dan Indarung-Paritputus, kita talangi telebih dahuluUntungnya, stok solar kita masih aman," katanya(rdo/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Ultimatum Izin Bangunan Bertingkat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler