PADANG -- Hotel Ambacang yang terletak di Kota Padang, mendapat perhatian khusus dari tim evakuasi dan masyarakat terutama para keluarga korban yang berada di hotel itu saat gempa terjadiBahkan, peserta seminar dan pelatihan yang berada di ruangan hotel itu hingga kini masih ada yang belum diketahui nasibnya
BACA JUGA: Operasional KA Terhenti, Rugi Rp23 M
Informasi yang didapat JPNN dari salah seorang tim evakuasi, korban yang baru berhasil dikeluarkan dari reruntuhan gedung hotel Ambacang hingga pukul 16.40 WIB kemarin baru empat orang”Semuanya dalam keadaan tewas terhimpit
BACA JUGA: Alhamdulillah, Pembangkit Listik Masih Aman
Mereka langsung kami bawa ke Rumah Sakit Tentara dan juga RSUP M.Djamil,” jelasnya kepada JPNN. Sebelum kejadian, hotel itu tengah diisi oleh sejumlah tamu, baik yang menginap, maupun yang tengah melangsungkan acara.Pengakuan Yusrizai, 34, seorang saksi asal Lubukbasung yang berhasil ditemui JPNN mengungkapkan, ia masih menunggu kabar dari kakak dan saudara kembarnya, yakni Yusrazai, 34, dan Trisefda, 42, yang masih terjebak dalam gedung hotel tersebut
BACA JUGA: Di Padang Premium Dijual Rp20 Ribu
“Namun tanpa diduga, gempa kuat mengguncang, kami panik dan bubar, tak tahunya, hanya kami yang selamat,” sebut YusrazaiDitanya bagaimana saudara dan peserta lainnya, Yusrazai menjawab, hingga kini belum jelas nasibnya“Ambo hanya maminta ka nan satu (Allah), semoga se mereka tu salamaik,” harap Yusrazai.
Kepedihan juga dialami jajaran Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP SumbarKepala DKP Sumbar, Yosmeri juga mengaku kaget dengan gempa yang terjadi Rabu (30/9) ituSebab pihaknya sedang melangsungkan Bimtek Pengelohan ikan kepada pengusaha dan nelayan se-Sumbar, di hari nahas itu, di Hotel AmbacangDikatakannya, ada 35 peserta yang hadir saat itu, termasuk nara sumber dari Departemen Perikanan dan Kelautan pusat, di antaranya Dwi Hanafi dan Azrinal.
Selama proses evakuasi berlangsung, Yosmeri mendapat kabar bahwa 15 orang peserta bimtek dinyatakan selamat, salah satunya Dwi Hanafi dan Desnelita. Sedangkan sisanya 20 orang, lagi hingga berita ini diturunkan belum diketahui nasibnya
Korban yang belum diketahui nasibnya itu jelas Yosmeri, di antaranya, Azrinal dari DKP pusat, dan seorang staf DKP Sumbar, yakni Aswat Direja”Ambo ndak bisa memastikan baa nasib peserta nan lainApokah salamaik atau ndak, alun tau amboNan jaleh ambo alah manggabakan peristiwa ko ke menteri,” terang Yosmeri. Hari sebelumnya, data Posko Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satkorlak PB) Sumbar, di hotel itu sebanyak 20 orang telah ditemukan tewas
Hingga kemarin petang, evakuasi terus dilakukan tim SAR gabunganDi bawah tatapan ribuan pasang mata warga, proses evakuasi yang dilakukan tim SAR dan dibantu dua unit eskavator, dilakukan dengan hati-hatiIni dilakukan agar kepingan-kepingan material di gedung berlantai tiga itu tidak bertambah banyak yang jatuhPantauan JPNN di lokasi, Jumat (2/10), sekitar pukul 15.35 WIB, tim SAR tampaknya berhasil mengeluarkan seorang korban tewas dari reruntuhan, dan langsung diusung ke ambulan yang sudah standby di sekitar tempat kejadian sejak kemarinTak membuang waktu, korban tadi langsung dilakukan ke Rumah Sakit TNI AD, Tarandam
Selang sejam kemudian, tim SAR kembali berhasil mengeluarkan satu jenazah lagi yang terhimpit reruntuhan gedung hotel ambacang tersebutSama dengan korban di atas, begitu berhasil di keluarkan, korban tewas yang kedua itu pun langsung dilarikan ke rumah sakit(zil/sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri Segera Periksa Susno Duadji
Redaktur : Tim Redaksi