MENTAWAI – Jumlah korban jiwa akibat gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai terus bertambahDikutip dari Associated Press, korban tewas sudah mencapai 408
BACA JUGA: Densus Pulangkan Taufik dari Malaysia
Sedangkan puluhan korban yang luka-luka, makin meranaKorban luka terbaring di tikar ataupun lantai tanpa alas sementara air hujan mengucur dari atap yang bocor
BACA JUGA: Chandra: Sejak Awal Yakin tak Ada Bukti
Bayi umur dua bulan juga baru saja ditemukan dalam kondisi selamatBACA JUGA: Ratusan Anak di Purwobinangun Rentan Trauma
Pertugas dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) Sumbar, Agus Prayitno, mengungkapkan, jumlah korban hingga Jumat (29/10) ini sudah mencapai 408, sedangkan 303 lainnya masih hilangTim SAR meyakini banyak korban yang tersapu air hingga ke laut.
Para pekerja kemanusiaan yang masuk ke pelosok Mentawai menemukan potongan karang raksasa dan bebatuan di lokasi yang dulunya rumahSedangkan mayat-mayat yang sudah dalam kondisi bengkak berserakan di jalanan dan pantai.
Di sebuah Puskesmas di Pagai Utara, Sarifinus (35), membuai erat anaknya yang berumur 5 tahun, Dimas, karena mengerang kesakitan ketika paramedis merawat lengannya yang patahDimas ditemukan dalam keadaan hidup setelah air surut
Salah satu area yang terkena tsunami paling parah adalah Desa Pro Rugat di Pulau Pagai Seatandug65 warganya dinyatakan tewasPara penduduk desa bernaung di bawah terpal saat hujan datang, sembari bertutur bahwa sebagian warga lainnya memilih tetep bertahan di perbukitan karena terlalu takut untuk pulang(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Beber Aktivitas Toni Togar di Penjara
Redaktur : Tim Redaksi