Polisi Inggris segera Periksa Klaim Mohamed

Kamis, 26 Maret 2009 – 23:12 WIB
Binyam Mohamed saat turun dari pesawat ketika baru saja kembali ke Inggris, Februari 2009 lalu. Foto: metro.co.uk.
LONDON - Polisi Inggris dikabarkan akan segera menyelidiki, apakah benar seorang agen MI5 telah terlibat dalam penyiksaan mantan tahanan Guantanamo, Binyam Mohamed, yang juga adalah warga InggrisSeperti diketahui, begitu dilepas dan sampai di Inggris akhir Februari lalu, Mohamed langsung menyampaikan klaim soal keterlibatan agen MI5 itu.

Sebagaimana diberitakan BBC, Kamis (26/3), Jaksa Penuntut Umum Baroness Scotland QC menyatakan bahwa pembuktian lewat penyelidikan polisi ini akan menjadi "tindakan yang tepat dan seharusnya".

Baroness Scotland menyebutkan bahwa ia telah bertemu dengan Komisioner Polisi Metropolitan, Sir Paul Stephenson, dan memintanya memulai penyidikan

BACA JUGA: Lagi, Roket Rusia Bawa Turis Antariksa

"Saya telah menyampaikan harapan kepada komisioner, agar penyelidikan dapat dilakukan sebaik mungkin mengingat betapa serius dan sensitifnya masalah ini," katanya.

"Soal bagaimana pelaksanaan penyelidikannya, itu akan menjadi urusan kepolisian, dengan masukan-masukan dari Lembaga Kepenuntutan Kerajaan," tambahnya.

Seperti diberitakan, Mohamed telah menyatakan bahwa MI5 memperpanjang penahanan dan penyiksaan terhadap dirinya, saat ia ditahan di Maroko
Sementara, agen MI5 yang menanyainya dan menjadi tertuduh, membantah telah mengancam atau melakukan kekerasan terhadapnya.

Mohamed yang kelahiran Ethiopia itu, mengaku bahwa ia disiksa saat berada dalam penahanan AS di Pakistan, Maroko dan Afghanistan, dengan keterlibatan MI5 di dalamnya

BACA JUGA: Telur Burung Gajah Dilelang dengan Harga Dasar Rp 86,3 Juta

Ia antara lain menyebut bahwa saat di Maroko tahun 2002, ia diperlakukan sewenang-wenang oleh petugas setempat yang menanyainya di bawah arahan agen intelijen Inggris
(ito/JPNN)

BACA JUGA: Inggris Dituding Bunuh Situs Pertemanan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Obama Deklarasikan North Dakota Daerah Bencana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler