jpnn.com - JAKARTA - Dirut PT Angkasa Pura II Tri Sunoko tampak pucat mengetahui temuan KPK. Wajahnya lusu seperti orang yang sedang kesusahan.
Dia mengakui selama ini memang banyak keluhan terhadap pelayanan TKI. Namun dia tidak bisa berbuat banyak karena keluhan itu menyangkut beberapa institusi.
"Mudah-mudahan ini titik awal agar kita bersama memberikan pelayanan yang terbaik. Kami akan evaluasi mana yang harus diawasi dan diwaspadai," ungkapnya.
BACA JUGA: Tim Hukum Prabowo-Hatta Lengkapi Gugatan di MK
Dia mengaku beberapa kali sebenarnya sudah ada upaya penindakan, tapi baru sekedar razia calo.
Tidak berdayanya Angkasa Pura karena juga ada oknum aparat sebagai backing para calo tersebut. Saat ditanya apakah selama ini ada tekanan sehingga Angkasa Pura tak kuasa bertindak, Tri Sunoko tak menjawab dan berusaha mengalihkan pembicaraan.
Sejumlah tempat yang menyangkut pelayanan kebandaraan satu persatu disidak oleh pimpinan KPK (minus Busyro Muqoddas) dan Kabareskrim. Abraham Samad bahkan sempat membuat takut petugas imigrasi.
"Saya tahu ada TKI yang biasa menyelipkan uang dolar dalam paspornya yang akan dicek. Coba jelaskan," ujar Abraham bertanya pada seorang petugas Imigrasi.
Petugas tersebut panik karena Abraham sempat memintanya membuka sebuah bungkusan berwarna hitam. (gun/wan)
BACA JUGA: Kabareskrim: Aparat Paksa TKI Gunakan Jasa Calo
BACA JUGA: Anies Baswedan Segera Mundur dari Tim Jokowi-JK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Bentuk Tim Koordinasi dengan SBY
Redaktur : Tim Redaksi