jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua KPK La Ode M Syarif mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan penyidikan kasus dugaan suap ke Irman Gusman. Salah satu yang sedang didalami penyidik adalah komunikasi antara senator asal Sumatera Barat itu dengan Direktur Utara Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti.
Syarif mengatakan, komunikasi itu merupakan salah satu pintu masik KPK mengungkap suap rekomendasi distribusi gula impor Perum Bulog untuk Sumatera Barat 2016. "Intinya, pembicaraan tersebut merupakan pengantar KPK," ujar Syarif, Rabu (21/9).
BACA JUGA: KPK Dituding Jalankan Praktik Sesat
Lebih lanjut Syarif mengatakan, dalam kaitan itu pula penyidik akan mendalami soal rekomendasi Irman. "Salah satu poin yang akan didalami adalah rekomendasi," kata Syarif.
Sedangkan Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan, lembaga antirasuah itu sudah yakin ada bukti permulaan yang cukup untuk menjerat Irman sebagai tersangka penerima suap Rp 100 juta dari pengusaha Xaveriandy Sutanto dan istrinya, Memi. Namun, Priharsa menegaskan, segala bukti-bukti itu nanti akan disampaikan di persidangan.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Diaz Hendropriyono: Kita Justru Melihat Laut sebagai Hambatan
BACA JUGA: Mengharukan...Para Bidan Desa PTT Menangis
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Gagal Merayu Bu Bidan
Redaktur : Tim Redaksi