JAKARTA--Kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai masih kurang memuaskanHal ini dilihat dari tingkat pengembalian kerugian negara oleh para koruptor yang masih rendah
BACA JUGA: Polwil-Polwiltabes Segera Ditutup
Padahal dana yang diberikan negara kepada KPK sangat besar."Harusnya kalau diberikan Rp100 miliar, maka yang diberikan ke negara harus triliunan rupiah juga," kata Yadil Harahap, anggotal Komisi III DPR RI yang dihubungi Rabu (30/12).
Dia mencontohkan, pengembalian kerugian negara oleh Kejaksaan yang lebih besar dibandingkan KPK
BACA JUGA: Diamankan 213 Kontainer Kayu Ilegal
Sebab, selama ini banyak penyelenggara negara tidak bisa mengembalikan uang kerugian negaraDia juga menyayangkan fokus pemeriksaan KPK yang masih terbatas pada korupsi bernilai kecil
BACA JUGA: Level Setkab di Bawah Menteri
Menurut dia, ke depan KPK harus mengubah fokus pemeriksaan pada korupsi yang lebih besar yaitu di sektor sumber daya alam yakni pertambangan, kehutanan, dan kelautan."KPK jangan hanya mencari popularitas dengan menahan para kepala daerah atau para pejabat pusatDi depan mata kita ada korupsi yang lebih besar lagi, yaitu korupsi di sektor pertambanganCoba diselidiki proyek pertambangannya serta nilai investasinya," tegasnya.
Di sisi lain, semakin meningkatnya laporan pengaduan masyarakat ke KPK tentang dugaan korupsi di daerah-daerah, menunjukkan kalau masyarakat semakin pintar dan sadar hukumMasyarakat juga mulai menjalankan fungsinya sebagai pengontrol para penyelenggara negara di daerah.
"Seharusnya dengan makin gencarnya masyarakat melaporkan tingkah polah para pejabat, ada ketakutan dari para penyelenggara negara untuk melakukan tindakan yang melanggar hukumJika akhirnya masih tetap ada laporan yang masuk dan justru meningkat, itu menandakan sikap pembangkangan dari penyelenggara negara," pungkasnya(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintahan SBY Dinilai Mulai Goyah
Redaktur : Soetomo Samsu