Mereka sempat menggelar aksi berbaring di tengah Jalan Rasuna Said, sambil berselimutkan spanduk yang berisikan berbagai tuntutan
BACA JUGA: Para Gubernur Merasa Terancam
Sebuah spanduk besar mereka bentangkan lebar-lebar melintang di jalanBeberapa anggota aksi massa memaksa ingin masuk ke Gedung KPK dan marah-marah, karena ingin bertemu pimpinan
BACA JUGA: Pidato Belum Selesaikan Masalah
Mereka mengaku kecewa, karena kasus ini tidak ditindaklanjuti KPK meskipun sebelumnya sudah pernah dilaporkanChristian, salah seorang perwakilan AMRA-AK mengatakan, pihaknya meminta KPK untuk segera menindaklanjuti hasil audit BPK Manokwari yang menyatakan ada dugaan penyimpangan APBD Raja Ampat tahun 2005-2010 sebesar Rp 738 miliar
BACA JUGA: Pemerintah Kukuh Gubernur Jogja Dipilih Langsung
"KPK juga harus segera menahan Bupati Raja Ampat, Marcus Wanma, atas dugaaan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa pada tahun 2010 sebesar Rp 12,2 miliar," katanya.Bupati menurutnya, harus segera dinonaktifkan, guna memudahkan pemeriksaanSementara, masih ada kasus lain yang juga diminta segera ditangani KPK, yaitu korupsi program pembinaan dan pengembangan bidang kelistrikan pada PLTD Waisai senilai Rp 23 miliarKoordinator AMRA-AK mengatakan, anggota aksi sendiri adalah warga Raja Ampat.
"Kemarin kami datang dari Papua, pakai kapal lautAda ratusan orangKami mohon KPK serius menangani kasus ini," ujarnya(rnl/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekonstruksi Maraton, Gayus Kelelahan
Redaktur : Tim Redaksi