Menurut juru bicara TPBMI, Illian Deta Artasari, berdasar temuan KPK pada 2007 diketahui bahwa potensi suap periodik (per bulan) untuk satu kantor Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di Ciracas-Jakarta saja mencapai Rp 2.549.240.000"Padahal Indonesia memiliki 15 kantor BNP2TKI," sebut Illian.
Illian yang juga peneliti di Indonesia Corruption Watch (ICW) itu menambahkan pula dari kajian TPBMI selama 2008, pemerintah Indonesia telah menempatkan 748.000 buruh migran ke luar negeri, atau meningkat 7,5 persen dari tahun 2007 sebesar 696.746 orang
BACA JUGA: DPR Desak Tunda ACFTA
Angka ini kemungkinan terus bertambah karena pemerintah telah menargetkan mengirimkan 1 juta buruh tiap tahunBerdasar temuan Tim Help Migrant CARE, para pekerja yang kerap disebut "pahlawan devisa" ini sudah mengalami pemerasan berkedok seikhlasnya begitu mendarat di bandara
BACA JUGA: Munim: Tembakan 60 Cm Jarak Jauh
Begitu tiba di Terminal II Bandara Soekarno-Hatta, mereka sudah harus mengeluarkan biaya untuk jasa portir, ticketing, money changer, cargo dan sebagainyaDengan kondisi seperti ini, TPBMI akan lebih salut jika KPK mengungkap kasus korupsi di berbagai instansi terkait penyaluran TKI, mulai dari Disnaker Kab/kota, imigrasi, depnakertrans, BNP2TKI, kepolisian, termasuk perusahaan asuransi
BACA JUGA: Aset Robert Tantular Tersebar di Lima Negara
"Semua instansi itu diduga kuat ikut meminta uang suap," tandasnya(pra/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Antasari: Saya Percaya Hakim
Redaktur : Antoni