BACA JUGA: Syamsul Arifin Dipanggil Lagi ke KPK
Mereka mendesak KPK agar mengusut dugaan korupsi di Kabupaten Muba (Musi Banyuasin), Sumatera Selatan (Sumsel).Seperti biasa, sambil berjalan kaki membawa berbagai atribut demo, di antaranya berupa spanduk, poster, bendera dan lainnya, Gerak-RI langsung menggelar orasi
Menurutnya, KPK harus secepatnya menetapkan pihak-pihak yang diduga menjadi tersangka dalam korupsi anggaran daerah tersebut
BACA JUGA: Ketua DPRD Lingga Uji Pasal Pencemaran Nama Baik
Terutama pejabat yang terkait dengan proyek bermasalah, mulai dari Pimpro, Kepala Dinas, begitu juga Bupati Muba pada waktu itu (sekarang menjabat Gubernur Sumsel, Red), Alex Noerdin."Mana hasil audit investigasi KPK dan BPK RI sejak tahun 2004-2010? Bila tidak ada hasilnya, berarti kedua lembaga ini bohong," tegas Wahyu dalam pernyataan sikap yang dibacakannya
Sembari berharap KPK bekerja untuk mengusut korupsi di Sumsel tersebut, pendemo juga terus menyentil lembaga superbodi pemberangus korupsi di Indonesia ini dengan beberapa sindiran
BACA JUGA: Menko Polhukam: Ahmadiyah Tak Bisa Diselesaikan Cara Hukum
Misalnya, bahwa keberadaan KPK ketika pernah ke Sumsel, dianggap hanya sebagai kunjungan wisata semata."Stop kunjungan wisata KPK maupun BPKStop bohong dalam menangani korupsi di tanah air tercinta ini," papar Wahyu pula lantang(mur/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahmadiyah Pasrah pada Hukum
Redaktur : Tim Redaksi