KPK Diminta Usut Mahar Pernikahan Siri Bupati Kotim

Senin, 27 April 2015 – 13:02 WIB
Demonstrasi yang mendesak agar KPK mengusut dugaan korupsi yang melibatkan Bupati Kotim Supian Hadi. FOTO: dil/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Puluhan warga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (27/4). Masyarakat yang tergabung dalam law and develompent watch (LDW) dan gerakan nasional pemberantas tindak pidana korupsi (GNPK) itu mendesak agar kasus korupsi Bupati Supian Hadi segera diusut oleh lembaga antirasuah tersebut.

Dengan mengenakan ikat kepala khas suku Dayak, puluhan demonstran itu menyampaikan tuntutannya. ‎"Tangkap Bupati Supian Hadi, usut kasus Supian Hadi," teriak mereka.

BACA JUGA: Indonesia Darurat Narkoba, Dorong Pecandu Melapor Direhabilitasi

‎Direktur LDW Menteng Asmin mengatakan, Supian Hadi telah menikah siri dengan salah seorang peserta ajang pencari bakat dangdut. Dari pengakuan Menteng, Supian Hadi menyerahkan uang Rp 5 miliar, dua unit mobil mewah dan satu unit rumah mewah sebagai mas kawin.

Menteng mengatakan masyarakat Kotim merasa kecewa atas sikap Supian Hadi. Menurut dia, tidak sepantasnya seorang kepala daerah menghambur-hamburkan hartanya sementara rakyat Kotim masih menderita.

BACA JUGA: Digarap Bareskrim, Denny Irit Bicara, Ditahan Hari Ini Nggak yaa?

‎"Tidak sepantasnya pejabat Bupati menghamburkan uang sementara rakyatnya di Kotim menderita kemiskinan dan terlantar. Usut pernikahan Supian Hadi yang menggelontorkan ‎dana sampai Rp 5 miliar dari hasil pencucian uang," ungkap Menteng.

Usai ditemui petugas keamanan KPK, beberapa perwakilan demonstran dipersilahkan masuk untuk menyerahkan beberapa bukti dan dokumen. (dil/jpnn)

BACA JUGA: Satu Lolos, Sembilan Lanjut Terus

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Serge Lolos di Detik Akhir, Kejagung Bantah Ada Tekanan Prancis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler