BACA JUGA: RUU Perfilman Ancam Industri Film
Sosiolog Imam B Prasodjo menyatakan, seharusnya KPK menangani kasus korupsi berskala besar
BACA JUGA: Jakarta Perlu RTH 30 Persen
Yang kecil-kecil diserahkan saja pada Kejaksaan dan Kepolisian,” kata Imam dalam sebuah diskusi di DPD RI, Kamis (27/8).Lebih lanjut Imam menyebutkan empat jalur utama transaksi korupsi
BACA JUGA: Gaji Kabareskrim Habis Buat Bayar HP
Yang kedua, bureaucratic corruption, yaitu perilaku korup yang dilakukan oleh para birokrat dalam berhubungan dengan elit politik maupun publik.Ketiga, judicial corruption, yakni perilaku korup polisi, jaksa, dan hakim yang melakukan jual beli kasus hukumKeempat, transaksi korup yang mengakibatkan perilaku pengambilalihan para anggota legislative berpihak pada kepentingan pihak-pihak yang menyogok.
“Empat jalur utama inilah yang harus ditangani KPKKalau dibilang KPK jangan tebang pilih, saya justru anjurkan KPK harus tebang pilihKPK harus fokus pada grand corruption, bureaucratic corruption, judical corruption, dan legislative corruption,” tegas Imam.
Ditambahkannya, korupsi karena kemiskinan jumlahnya hanya kecil, dibanding kerakusanIronisnya, korupsi yang jadi tren di Indonesia karena kerakusan dan dilakukan oleh penguasa“Indonesia itu mirip Mekah zaman jahiliyah dulu, di mana banyak yang rakusUntuk memberantasnya bukan hanya kerja KPK, Kejaksaan, dan kepolisian tapi seluruh masyarakat,” tandasnya(esy/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Depag Diminta Terbitkan SK Buku Islam
Redaktur : Tim Redaksi