BACA JUGA: Usai Disidak Tetap Korupsi, Langsung Diciduk
Padahal setiap lembaga sudah memiliki inspektorat atau badan pengawas.”Kontrol harus terus dilakukan dengan bagus
BACA JUGA: Depkeu Pastikan Gaji ke-13 Segera Cair
Itulah yang dilakukan KPK, menggedor agar mereka melakukan tugas sesuai kewenanganHanya saja, saat menetapkan tersangka pada suatu kasus, KPK mengedepankan prinsip kehati-hatian
BACA JUGA: Pengamat : Empat Kendala Perampingan Struktur Pemda
“Kita sentuh satu tempat, tentu sangat hati-hati sekali menjelaskannya kepada publik, karena dampaknya kemana-mana.”Banyak problem yang muncul di kalangan pejabat dan pegawai negeri, Bibit mencontohkan, kasus upah pungut”Soal upah pungut, saya pernah tanya menteri, yang resmi gaji sampean berapa? Lalu dijawab Rp16 jutaKemudian saya tanya lagi, gaji tak resmi berapa? Dia jawab, hehe..Gubernur saya tanya gajinya Rp9,5 juta, saya tanya gaji tak resmi, dijawab hehe..”
Lalu, Bibit bertanya kepada pegawai negeri yang bukan pejabat“Gaji berapa, gak cukup untuk biayai anak sekolah..Padahal kalau hemat, gaji itu cukup 'kanBegitu juga pemilih dalam pemilu kemarin, ada yang bilang no money no put, tidak ada uang tak memilihAdalagi istilah Berjuang, ternyata beras, baju, dan uang,” kata Bibit.
Kondisi seperti itu sangat menyedihkan, apalagi ada anggapan bahwa korupsi itu adalah hal biasa“Masak ada yang bilang, korupsi itu biasaPenghasilan kurang dibandingkan kebutuhanMemang kebutuhan itu tidak akan habis-habisnya, padahal kita bisa atur penghasilan itu secara rasional.” (gus/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bacakan Pledoi, Terdakwa Korupsi BI Menangis
Redaktur : Tim Redaksi