Usai Disidak Tetap Korupsi, Langsung Diciduk

Jumat, 12 Juni 2009 – 19:50 WIB
AKRAB- M Jasin (tengah) berdialog dengan wartawan di KPK. Foto: Agus Srimudin/JPNN
JAKARTA - Wakil Ketua KPK M Jasin mengatakan, inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan di berbagai lembaga pemerintahan merupakan warning (peringatan) agar pejabat publik tak korupsiBila masih melakukan tindakan tercela itu, KPK tak segan-segan langsung menciduknya.

"Sidak itu sebagai warning, tapi kalau ada transaksi suap, ada penyuapan, kita langsung lakukan tangkap tangan," papar Jasin, dalam acara ngobrol bareng wartawan di auditorium KPK, Jumat pertang (12/6)

Menurut dia, setelah melakukan warning, KPK secara terus menerus akan melakukan pemantauan di lembaga publik tersebut

BACA JUGA: Depkeu Pastikan Gaji ke-13 Segera Cair

“Nanti secara periodik akan dilakukan pemantauannya
Dilihat perkembangan, apakah sudah ada perbaikan atau tidak

BACA JUGA: Pengamat : Empat Kendala Perampingan Struktur Pemda

Kalau tetap tidak ada perbaikan, berarti langkah selanjutnya ialah penindakan
Sudah diingatkan masih melakukan tindak pidana, ya langsung ditangkap," tukasnya.

KPK sudah melakukan sidak ke lima kantor pelayanan publik pada lima kota di DKI Jakarta

BACA JUGA: Bacakan Pledoi, Terdakwa Korupsi BI Menangis

KPK berencana melakukan sidak serupa di beberapa kota di Indonesia"Sidak itu dilakukan sebagai langkah awal pencegahan kasus korupsi."

Hadir dalam dialog itu, puluhan wartawan KPK, para wakil ketua KPK, seperti Haryono Umar, Bibit Samad Riyanto, dan Chandra M Hamsyah, Jubir KPK Johan Budi, dan Penasihat Hukum Prof Said.(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terdakwa Korupsi BI Curhat di Persidangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler