KPK Kompak Bantah Tudingan Nazaruddin

Rabu, 20 Juli 2011 – 14:02 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua KPK, Chandra Hamzah, membantah pernah bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum seperti yang dituduhkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin"Saya tidak pernah ketemu dengan Anas," bantah Chandra saat dicegat pers, di Gedung DPR RI, Rabu (20/7).

Bantahan itu disampaikan Chandra M Hamzah menjawab tudingan Nazaruddin yang menyebutkan bahwa dirinya bertemu dengan Ketua Partai Demokrat, Anas Urbaningrum untuk menjadikannya sebagai korban dalam suap proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Gamen di Palembang.  Anas Urbaningrum dan Chandra M Hamzah ditunding sepakat agar kasus suap tersebut hanya sampai pada Nazaruddin saha, dan tidak menyentuh para petinggi Partai Demokrat

BACA JUGA: Calon Hakim Agung Mulai Umbar Janji

lainnya Sebagai kompensasinya, Chandra M Hamzah akan dipilih lagi dalam seleksi pimpinan KPK periode mendatang. 

Menanggapi itu, Chandra membantah semua hal yang disebutkan Nazaruddin dalam wawancara di Metro TV tersebut
"Tidak ada

BACA JUGA: Gayus Bongkar Enam Modus Mafia Pajak

Ketemu juga nggak, apalagi dijanjikan, apalagi deal," kelit Chandra.

Bantahan juga dicampaikan Wakil Ketua KPK M Jasin
"Dikirain saya kenal dengan Anas

BACA JUGA: Nama Alex Noerdin Muncul Lagi di Dakwaan Rosa

Saya kenal aja di koranLima tahun di KPK saya tidak pernah ada deal," ungkap Jasin saat dicegat pers, di Gedung DPR RI, Rabu (20/7).

Menurut Jasin, kalau misalnya ada pertemuan pasti harus ada izin dari Pimpinan KPK lain"Saya pribadi tidak ada, kalau yang lain saya tidak tahu," ungkap Jasin.

Ketika ditanya apakah dirinya akan menuntut Nazaruddin? Jasin menegaskan, Nazar sudah tersangka dan tidak perlu KPK melakukan tuntutan pencemaran nama baik

Ketua KPK Busyro Muqaddas, juga membantah semua tuduhan Nazaruddin kepada anak buahnya"Tidak ada yang benar (soal tudingan Nazar) soal Chandra dan Ade Raharja," ungkap Busyro kepada pers, di Gedung DPR RI, Rabu (20/7).

Soal Nazar akan pulang jika KPK mampu membuktikan ada aliran uang yang diterima mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu, Busyro mengatakan, silakan saja Nazaruddin dan pengacaranya, OC Kaligis, membuktikan tudingan itu"Seorang pengacara profesional itu harus berbasis kejujuranKami harap tempat paling terhormat Nazar untuk membuktikan adalah di KPK," ucapnya.

Lebih lanjut Busyro menjamin bahwa tidak akan mendiskriminasikan Nazar memang jika berani datang ke KPK"Nazar datang kami garansi haknyaTidak mungkin kami diskriminasi," ujar Busyro lagi.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rosa Didakwa Menyuap Bosnya Sendiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler