KPK Mulai Dalami Peran Anas dan Andi

Polri Sita Blackberry Putih Nazar

Sabtu, 27 Agustus 2011 – 05:17 WIB
Anas Urbaningrum.

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus setel kenceng mengurai kasus suap wisma atlet meski Muhammad Nazaruddin masih kukuh bungkamBahkan saat memeriksa saksi Mindo Rosalina Manulang kemarin (26/8), para penyidik mendalami peran Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Menpora Andi Mallarangeng dalam kasus tersebut

BACA JUGA: Puncak Mudik Stasiun Senen Diprediksi Hari Ini



Hal tersebut terungkap saat Rosalina, keluar dari gedung KPK
Saat ditemui wartawan, terdakwa kasus suap wisma atlet itu mengatakan bahwa dirinya dimintai keterangan oleh penyidik terkait peran Anas dan Andi

BACA JUGA: Ingin Ubah Suasana, Gamawan Fauzi tak Mudik



Tak hanya itu, menurut Rosalina, penyidik juga mencecar dirinya dengan pertanyaan seputar keterlibatan orang-orang DPR, terutama para wakil rakyat yang ada di Komisi X yang membidangi olah raga
"Kalau isinya (materinya) tanya penyidik saja," kata Rosalina saat diminta untuk menerangkan apa saja keterangan yang diberikan kepada penyidik

BACA JUGA: Usulan Kuota CPNS 2011 Harus Disesuaikan dengan Moratorium



Ya, nama Anas dan Andi memang banyak disebut-sebut terkait dengan kasus suap wisma atletAnas misalnya, sebagai pimpinan partai peraih suara terbanyak dalam pemilu 2009, dia disebut Nazaruddin pernah menerima uang miliaranDalam pengakuannya selama di menjadi buron di luar negeri, Nazaruddin mengaku bahwa dirinya tidak menerima sepeserpun uang dari proyek wisma atlet

Dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi (19/7) lalu, Nazaruddin menyebut bahwa Anas adalah orang yang paling bertanggung jawab dari kasus wisma atlet Jakabaring"Saya hanya operator," katanya saat itu

Bahkan keesokan harinya, setelah menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Rosalina mengaku bahwa ada uang proyek wisma atlet yang mengalir ke Anas"Ya itu ada (mengalir ke Anas)," ujarnya

Begitu juga Andi MallarangengPolitisi Partai Demokrat ini juga sering disebut-sebut terlibat lantaran menjadi orang satu di lingkungan kementerian dan bertanggung jawab dengan apa yang dilakukan anak buahnya Wafid MuharamTak hanya itu Andi disebut pernah menggelar pertemuan dengan Nazaruddin dan Angelina Sondakh di ruang kerjanya lantai 10Saat itu dia memperkenalkan koleganya tersebut kepada Wafid

Terpisah, juru bicara KPK Johan Budi tidak mau berkomentar tentang materi pemeriksaan RosalinaSemuanya adalah kepentingan penyidikan dan tidak bisa diungkapkan ke publikYang jelas, kata Johan, keterangan Rosalina sangat dibutuhkan untuk mengungkap kasus wisma atlet dengan tersangka Nazaruddin
     
Memang, sepertinya KPK tidak main-main ingin mengurai suap wisma atletBahkan Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan pihaknya tidak akan segan-segan memanggil semua orang yang ditengarai terlibat dalam skandal Nazaruddin

"Pokoknya tunggu sajalahKalau sudah waktunya akan kami periksa," kata Busyro (24/8) lalu.

Sementara itu di dalam tahanan, Nazaruddin sama sekali tidak merayakan ulang tahunnya yang ke 33Padahal kemarin, selain pengacara Afrian Bondol dan M Nasir, beberapa orang mencoba mendatangi Rutan Mako Brimob untuk mengucapkan selamat ulang tahun dan mendukung Nazaruddin segera mengungkap kasusnya

Mereka adalah aktor senior Pong Harjatmo, Iwan Piliang, dan politisi senior PermadiNamun lantaran penjagaan yang ketat dari petugas Brimob dan petugas KPK yang mengawal Nazaruddin, sebagain dari mereka tidak bisa masuk dan harus mengurungkan niatnya

Jawa Pos sempat berebut dengan Iwan Piliang saat akan ikut masuk dengan mobil BMW milik MNasir, saudara NazaruddinKarena seat terbatas, Iwan meminta Nasir melaju dan tidak memberi tempat duduk untuk wartawan koran ini

Iwan Piliang juga tak berhasil menemui NazaruddinDia tertahan di pintu penjaraNamun dia berhasil menitipkan kameranya kepada Nasir, saudara NazaruddinHasilnya, rekaman itu ditawarkan ke televisi swasta untuk disiarkan"Saya hanya titip kamera," katanya. 

Afrian menceritakan, Nazaruddin sama sekali tidak berminat merayakan hari kelahirannya di dalam selnyaBahkan bisa dikatakan tidak berminat membicarakan hari ulang tahunnyaMenurut Afrian, saat dirinya bersalaman dan mengucapkan selamat ulang tahun, Nazaruddin hanya tersenyum dingin"Dia nggak bilang apa-apa," tuturnya
     
Begitu juga dengan Nasir, mereka tidak banyak membicarakan tentang hari ulang tahunnya"Pokoknya tidak ada kue, tidak ada nyanyian dan perayaan lainnya," imbuh anak buah OC Kaligis itu

Padahal kata dia, Nazaruddin ingin bertemu dengan orang-orang yang lainnyaBukan hanya pak Nasir dan pengacaranya
     
Di dalam selnya, kata Afrian, Nazaruddin masih tertekanDia benar-benar ingin dipindah ke Rutan CipinangBahkan, Nazaruddin masih mengancam akan tetap bungkam jika dirinya tidak dipindahkan ke Rutan CipinangKPK, kata dia benar-benar melanggar hak azasi Nazaruddin
  
Menurut Nuril Anwar, mantan staf pribadi Nazaruddin, ulang tahun Nazaruddin kemarin benar-benar berbeda dari sebelumnyaKata dia, setiap tahun mantan bosnya itu selalu merayakan hari jadinya dengan berbagai acara"Yang saya tahu, dia selalu menggelar acara keluarga di rumahnya," kata dia

Beberapa kali Nazaruddin juga mengundang anak-anak yatim ke rumahnyaApa pernah merayakan di tempat-tempat mewah? "Setahu saya tidakTapi nggak tahu lagi, kalau diluar sepengetahuan saya," imbuh Nuril
     
Di bagian lain, Mabes Polri mendalami temuan blackberry Nazaruddin yang disitas petugas Rutan pada Kamis laluBlackberry warna putih itu kini disita oleh KPK"Petugas curiga karena ada pembicaraanSetelah dicek, ada blackberry," kata Kadivhumas Polri Irjen Anton bachrul Alam usai salat Jumat kemarin
     
Dari rekaman cctv, blackberry itu diketahui digunakan Nazar secara diam-diam sejak Rabu lalu"Kita masih telusuri siapa yang menyelundupkan masukPetugas pemeriksa barang bawaan penjenguk juga kita mintai keterangan," katanya

Anton berjanji, jika ada penyalahgunaan prosedur, petugas bisa dikenai sanksi"Tidak boleh tahanan membawa alat komunikasi," katanya
      
Soal blackberry Nazar sebenarnya bisa jadi pintu masuk penyidikan kasusnya secara mendalam.  Sayangnya, hingga saat ini belum ada penjelasan yang memadai dari Komisi Pemberantasan Korupsi tentang penelusuran blackberry-blackberry milik Nazar yang sebelumnya juga ada yang disita di Kolombia

"Hingga kini tidak ada satupun penjelasan berapa nomor PIN dari kedua BlackBerry serta nomor ponsel yang ditemukanPadahal, informasi tersebut bisa menguak banyak misteri, misalnya ke mana saja Nazaruddin membawanya," kata pengamat teknologi informasi Abimanyu Wahjoewidajat.

Menurut Abimanyu, pada protokol GSM, suatu nomor lokal yang dibawa roaming ke operator lain pasti dapat ketahui karena saat "bertamu" ke operator di luar negeri akan tercatat pada visitor location register (VLR)Data VLR memungkinkan operator "tertamu" melakukan penagihan segala biaya komunikasi yang dilakukan oleh SIM card yang "bertamu".

Selain itu, dengan terkuaknya nomor PIN kedua BlackBerry tersebut, bisa diketahui apakah komunikasi melalui BlackBerry Mesenger yang dilakukan berbagai pihak kepada Nazarudddin itu kontak langsung dengan BlackBerry-nya ataukah melalui BlackBerry perantaranya

Dengan diketahuinya PIN tersebut, walaupun misalnya pesannya sudah dihapus semua, polisi atau KPK tetap bisa melakukan cek silang ke Research In Motion untuk mengetahui siapa saja yang pernah berhubungan dengan Nazaruddin (termasuk keluarga dan pengacaranya) dan apa saja pesannya.
     
"RIM tidak dapat menutupi hal tersebut, apalagi karena status Nazar sudah menjadi buronan InterpolIsi pesan pada BB inilah yang seharusnya bisa menjadi kunci dan bukti bagi KPK/polisi," katanya(kuh/ rdl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri Serahkan Masyuri ke Jaksa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler