BACA JUGA: Tak Tahu Suami Dimana
Selanjutnya, akan diapakan barang-barang mewah itu oleh KPK?Nyaris tak ada pengunjung KPK yang tak penasaran ingin melihat barang-barang yang ada di etalase berlapis kaca bening itu
BACA JUGA: Polisi Temukan Lima Mayat Lagi
Mulai balpoin merek Mont Blanc, pin emas, giok berbentuk gelas, jam tangan buatan RusiaIni untuk etalase yang letaknya di pintu masuk Direktorat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), atau sekitar dua meter sebelah kanan meja resepsionis
BACA JUGA: Anggota DPR Dituntut Empat Tahun
Satu etalase lain ditempatkan di pojok kiri lobiIsinya kali ini adalah dua pasang sepatu olah raga, perangkat hiburan rumah lengkap (home theater), komputer, sampai dengan hiasan berupa mangkuk warna merah serta miniatur kapal layar.Menurut juru bicara KPK Johan Budi SP, semua barang tersebut adalah milik pejabat negara yang diterima karena ada kaitannya dengan jabatanBahasa kerennya barang gratifikasi, orang awam kadang mengartikan barang suapDua etalase yang sejak kemarin dipajang di KPK itu bukanlah hasil suapJika mendapat informasi seorang pejabat menerima sesuatu, KPK bahkan tak berani langsung menjatuhkan "vonis" bahwa pemberian yang kerap diartikan --atau didalihkan-- bentuk persahabatan atau rasa hormat itu adalah suap.
Ada prosedur penyelidikannya sendiriBegitu diterima, lanjut Johan, barang atau uang tersebut akan ditelusuri asal usul dan maksud pemberiJika berkaitan dengan penerima atau pemberi berharap mendapat balasan, dipastikan KPK akan mengeluarkan SK penetapan gratifikasiBila indikasinya tak ada, dikembalikan"Begitu menerima barang atau sesuatu, mereka (pejabat penerima) punya waktu 30 hari untuk melapor ke kitaKalau nggak melapor bisa kita tuduh telah menerima gratifikasi," jelas JohanDi luar kasus gratifikasi murni seperti penyuapan jaksa Urip Tri Gunawan oleh Artalyta Suryani alias Ayin yang tengah disidangkan, sampai sekarang KPK belum pernah memperkarakan penerima gratifikasi jenis ini dengan tuduhan korupsiKPK juga tak menyebutkan milik siapa barang-barang tersebutHanya ada pengakuan dari Ketua BPK Anwar Nasution bahwa jam asal Rusia adalah miliknyaJam seharga sekitar USD 800 diterima dari ketua BPK RusiaIni terungkap saat Anwar memaparkan jumlah harta kekayaanya di KPK, pekan lalu(pra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Endus Harta Calon Gubernur
Redaktur : Tim Redaksi