Tak Tahu Suami Dimana

Senin, 28 Juli 2008 – 20:06 WIB

PERAWAKAN tinggi semampaiMeski seorang istri big bos, Cheny Colondam hadir di persidangan seorang diri

BACA JUGA: Polisi Temukan Lima Mayat Lagi

Tanpa pengawal
Sanak saudara pun tak ada yang menyertai

BACA JUGA: Anggota DPR Dituntut Empat Tahun

Kemarin (28/7), istri pemilik PT Satal Nusantara Hengki Samuel Daud itu dihadirkan sebagai saksi kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar) dan APBD Kota Medan 2002-2006 dengan terdakwa Walikota Medan, Abdillah.

Sutomo Samsu, Jakarta

"Saya tak mengenal terdakwa," begitu perempuan yang kemarin menenteng tas kulit warna hitam, saat ditanya Ketua Majelis Hakim Edward Patinasarani
Dia tampak tenang

BACA JUGA: KPK Endus Harta Calon Gubernur

Nada bicara perempuan asal Manado itu pun datar, tanpa ada intonasi yang tinggiSaat ditanya hakim, dia hanya menjawab dengan kalimat singkat.

Dia mengaku memang tahu bahwa pada 2005 perusahaan bosnya mengirim dua unit mobil damkar ke MedanNamun, tahunya dia bukan dari DaudDia mengaku tahu pengiriman itu dari pegawai PT Satal NusantaraDia pun mengaku tak tahu, bahwa dua unit damkar itu satunya untuk Pemprov Sumut, satunya untuk Pemko MedanChenny yang kemarin rambutnya disasak tinggi juga mengaku tak tahu menahu berapa harga mobil damkar yang dibeli Pemko Medan.

Dia membenarkan bahwa suaminya kerap pergi ke Medan"Dia sering berangkat ke Medan, tapi tak pernah menjelaskan dalam urusan apa," ujarnya pelan.

Dalam kesempatan tersebut, baik tim penasehat hukum Abdillah maupun Abdillah sendiri, tak mengajukan pertanyaan satu pun ke ChennyDari lima anggota majelis hakim pun hanya satu yang mengajukan pertanyaan, yakni Mansyurdin Chaniago,SH.

Hakim yang terkenal 'galak' ini pun tak mengajukan pertanyaan-pertanyaan menohokMansyurdin malah terkesan sopan dalam mengajukan pertanyaan"Maaf, suami saudara di mana?" tanya MansyurdinYang ditanya menjawab singkat"Saya tak tahu Pak hakim." Mansyurdin menimpali," Kita memerlukan keterangannya."

Chenny mengaku, sejak 10 Mei 2007 dirinya sudah tak pernah ketemu lagi dengan suaminya yang berperawakan tegap ituDaud hingga kini masih masuk daftar pencarian orang (DPO) sebagai buronan KPKDaud merupakan saksi kunci kasus pengadaan mobil damkar di Pemko MedanSelain dengan menggunakan PT Satal Nusantara, Daud juga menggunakan PT Istana Sarana Raya untuk memasok mobil damkar ke sejumlah daerah.

Chenny kemarin hanya duduk di kursi saksi sekitar tiga menit sajaSelain Chenny, seorang perempuan lagi kemarin malam juga dihadirkan sebagai saksi yakni Ir Purnama Daulay,MM, Kadis Lingkungan Hidup Pemko MedanPerempuan berjilbab itu dimintai keterangan dalam kapasitasnya sebagai mantan Kabag Bina Program yang dijabat 2002-2006Dia lebih banyak ditanya mengenai proses administrasi pengadaan mobil damkar di Pemko Medan.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Realisasi BLT Capai 55,16 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler