jpnn.com - JPNN.Com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memperpanjang masa penahanan terhadap tiga tersangka suap proyek satelit monitoring di Badan Keamanan Laut (Bakamla). Ketiga tersangka itu adalah Deputi Bidang Hukum dan Kerja Sama Bakamla Eko Susilo Hadi, serta dua pihak swasta bernama Hardy Stefanus dan Adami Okta.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, masa penahanan ketiga tersangka diperpanjang terhitung mulai 4 Januari 2017 hingga 12 Februari 2017. "Terhadap tiga tersangka di kasus Bakamla dilakukan perpanjangan penahanan selama 40 hari," kata Febri, Selasa (3/1).
BACA JUGA: KPK Garap Lagi Tiga Tersangka Suap Bakamla
Saat ini ketiga tersangka itu ditahan di lokasi berbeda. Eko dikurung di Rutan Polrestro Jakarta Pusat.
Sedangkan Hardy dijebloskan ke Rutan Polres Jakarta Timur. Adapun Adami dikurung di Rutan Klas I Jaktim cabang KPK di Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: KPK Bekuk Bupati, Ratusan Pejabat Klaten Batal Dilantik
Adami, Hardy bersama pengusaha Fahmi Darmawansyah diduga menyuap Eko terkait proyek di Bakamla. Dalam kasus sama, Puspom TNI juga sudah menetapkan Direktur Data dan Informasi Bakamla Laksamana Pertama Bambang Udoyo sebagai tersangka.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Jadi Tahanan Kasus Rasywah, Bupati Klaten Pilih Pasrah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssttt... Bupati Klaten Mencatat Setiap Hasil Suap
Redaktur : Tim Redaksi