JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal menelusuri informasi yang menyebutkan adanya aliran dana dari M Nazaruddin ke petinggi PolriJuru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, jika memang ada data kuat tentang aliran dana tersebut maka KPK pasti menindaklanjutinya
BACA JUGA: Jaksa Pengacara Negara Dilarang Terima Imbalan
"Jika memang ada, bukan soal berani dan takut, kalau ada kami akan telusuri," kata Johan di KPK, Senin (4/7)
BACA JUGA: Indonesia Kirim Ratusan TKI Perawat ke Jepang
"KPK tidak dapat informasi itu
BACA JUGA: KPK Segera Kirim Red Notice Nazaruddin
Saya belum dapat info kalau ada rekening itu," bebernya.Saat disinggung tentang pertemuan KPK dan beberapa petinggi Polri beberapa waktu lalu, Johan mengatakan hal itu merupakan bagian dari koordinasi lembaga penegak hukum"Itu bukan hal yang baru kanKita melakukan fungsi koordinasi," katanya
Pada pertemuan, Polri Kabareskrim Polri Komjen Pol Ito Sumardi bersama jajarannyaSedangkan dari KPK adalah Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja
"Pak Ito memang pernah ke sini dan bertemu dengan Pak Ade RahardjaTapi pembahasan mereka tentang beberapa kasus yang sedang ditangani polisi yang berkaitan dengan KPK," ungkap Johan
Salah satu kasus yang dibicarakan adalah soal kasus alat kesehatan yang ternyata sedang ditangani polisi"Bagi KPK, jika sudah ada pihak penegak hukum yang menangani lebih jauh, KPK mendukung," tukasnya.
Seperti diketahui, kabar tentang adanya aliran uang dari Nazaruddin ke petinggi Polri mencuat menyusul berita di sebuah majalah mingguanDalam pemberitaan itu disebutkan, KPK menemukan bukti pengeluaran uang dalam penggeledahan di kantor Nazaruddin, April lalu
Dari penggeledahan hasil pengembangan penyidikan kasus suap Sesmenpora itu, diberitakan adanya pemberian dana dari Nazaruddin ke Ito Sumardi sebesar US$ 50 ribuAliran dana itu diduga terkait dengan penanganan kasus dugaan korupsi proyek di Kementerian Kesehatan oleh Bareskrim Polri yang diduga menyeret nama mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu.(gel/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhaimin Dinilai Tak Paham Budaya Arab
Redaktur : Tim Redaksi