JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi dinilai tidak serius membongkar mafia anggaran yang sesungguhnyaKarena yang ditangkap hanya dengan transaksi jutaan rupiah, sementara kelas kakap dari mafia anggaran dibiarkan berkeliaran
BACA JUGA: Mahfud Desak Polri Umumkan Tersangka
"Apa yang sudah diungkap KPK sebenarnya sudah baik, tapi yang ditangkap hanya bertransaksi Rp10 juta- Rp200 juta saja
Sebastian menjelaskan, ketika berbicara mafia anggaran, dirinya membayangkan bahwa pelakunya adalah seorang master mind yang mengerti dan mengendalikan anggaran itu bukanlah orang biasa
BACA JUGA: KPK Kembali Panggil Nazaruddin
Dia menganggap master mind itu mempunyai jaringan politik, ekonomi, hingga hukum yang kuatDalam kasus dugaan suap Sesmenpora yang melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M
BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Program Pemberdayaan Masyarakat
Nazarudin yang saat ini masih belum berhasil dipulangkan untuk diperiksa dari Singapura dinilai KPK melakukan pembiaranMenurut dia, sebenarnya jika KPK serius untuk membongkar mafia anggaran itu, bisa masuk lewat Nazarudin. Karena, menurut dia, Nazarudin itu dianggap terlibat dalam banyak kementerian, misalnya pemuda olahraga, tenaga kerja dan pendidikan"Ujiannya (KPK) ada pada (kasus) NazarudinKalau Nazarudin bisa ditangkap, dia bisa membongkar, dan kita berharap bisa tahu siapa-siapa yang terlibat mafia anggaran di DPR," ungkap Sebastian.Ditegaskan pula Sebastian, mafia anggaran itu dikendalikan master mind yang belum bisa disentuh KPKMafia anggaran, ditegaskannya lagi, tidak bisa dilepaskan dari kekuasaan besar yang dimiliki institusi, salah satunya DPR"Praktek mafia anggaran, melekat kuat dengan kekuasaan di DPR," jelasnya(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang e-KTP, Masih Ada Jutaan NIK Ganda
Redaktur : Tim Redaksi