BATAM - Hingg tadi pagi, Kantor KPU Batam masih dijaga ketatKeinginan massa untuk ikut menyaksikan langsung proses penghitungan suara pemilihan gubernur Kepulauan Riau (Kepri) itu, membuat suasana kantor KPU Batam begitu mencekam
BACA JUGA: Partai Besar Mulai Tekan Partai Menengah
Untuk mengantispiasi tindakan anarkis, satu pleton polisi diturunkan berjaga-jaga menjaga keamananBACA JUGA: 39 Pilkada, 1.645 Pelanggaran
Perwira patroli yang berjaga di KPU, Iptu M Sholeh kepada Batam Pos (grup JPNN) di Sekupang, mengatakan, sekitar 35 anggota kepolisian diturunkan untuk berjaga mulai pukul 08.00 WIB sampai 20.00 WIB, demikian seterusnya sampai shift berganti sampai pukul 08.00 WIB keesokan harinya
BACA JUGA: Afifi Lubis Klaim Pemenang Pilkada Sibolga
Benar-benar dijaga ketat," ujar Sholeh.Orang yang tidak berkepentingan dilarang masukBahkan, wartawan pun dilarang masuk ke kantor KPU BatamSeluruh akses masuk ke kantor KPU, mulai dari pintu samping dan pintu utama dijaga masing-masing delapan anggota kepolisian, demikian juga pintu belakang, dekat gudang penyimpanan surat suara tampak dijaga ketat anggota kepolisianSementara puluhan massa pendukung masing-masing calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri memantau
Iptu M Sholeh, kemarin (28/5), mengakui memang pihaknya melarang orang yang tidak berkepentingan untuk masuk"Wartawan sekalipun, karena tidak ada yang dapat dilihat di kantor KPU ini sekarang, kita lagi menjaga pengamanan logistik sesuai sprint tugas dari atasan," ujar Iptu M Sholeh.
Demikian juga kepada saksi masing-masing calon yang minta ingin masuk ke kantor KPU, seluruh polisi yang berjaga di pintu gerbang tidak memperbolehkan masukMereka langsung duduk baris dua membentuk barikade di depan pagar, untuk menghalangi para pendukung masing-masing calon.
M Sholeh juga mengatakan, saat ini lima anggota KPU Batam termasuk ketua dijaga masing-masing satu personil kepolisian kemana pun mereka pergi"Anggota berpakaian preman, banyaknya ancaman yang masuk ke ponsel masing-masing anggota KPU, membuat polisi berinisiatif menjaga keselamatan mereka, sampai selesai penentuan pasangan Gubernur terpilih," ujar Soleh.
Tim Sukses Aida Berjaya (Aida Zulaikha – Eddy Wijaya), Abu Fahmi, menjelaskan, pihaknya sama sekali tidak ingin melakukan anarkis"Kita tidak ingin ributKita ingin ketegasan dari KPUKita ingin mengawal mereka mengadakan pleno penghitungan suara, supaya tidak terjadi kecuranganKita akan berjaga disini 24 jam, meski tidak diperbolehkan masuk," ujarnya.
Sementara itu, tim sukses dari Rumah Gadang Center pendukung NKRI (Nyat Kadir – Zulbahri), Edi Gerinda mengatakan tidak akan membuat keributan dan permasalahan di wilayah KPU"Kita hanya memantau saja kinerja anggota KPU dan para stafnyaSiapa tau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan mengenai ketidakadilan surat suaraBukannya kita tidak percaya kepada anggota kepolisian yang mengamankan, tetapi kita turut andil membantu mereka," ujar Edi.
Demikian juga, sekitar enam tim sukses pasangan dua HMS (HM Sani-Soerya Respationo) yang memarkir mobilnya berwarna merah bertuliskan Joyo boyo di depan pintu utama kantor KPUMereka tampak berjagaSalah satu wartawan Batam TV yang mencoba mengabadikan moment tersebut, dilarang timses HMS"Jangan disorot, matikan-matikan kameranya, ini bukan soal rusuh," ujarnya sambil menunjuk jari telunjuknya kepada Okta Rian
Atas komitmen pendukung ketiga pasangan calon itu, Sholeh dari kepolisian mengatakan silakan berjaga kalau ingin membantu pihak kepolisian mengawasi kantor KPU"Kita sangat berterimakasih dan mari saling menjalankan tugas masing-masing," ujarnya.
Salah satu staf KPU yang bertugas di KPU mengatakan KPU Batam tampak mencekam mulai dari Kamis malam hingga Jumat kemarin"Iya, kita tidak tenang juga tugas semalamKita takut ada konsentrasi massa di luar kantorHari ini saja, anggota KPU tidak ada yang ngantor," ujar salah satu staf KPU yang tidak bersedia disebut namanya.
Pantauan Batam Pos, dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB, tidak satu pun anggota KPU mendatangi kantor KPUPadahal direncanakan, akan diadakan rapat membahas perencanaan lanjutan pleno yang ditunda sampai 1 Juni mendatang"Tidak ada yang datang, mungkin masih lelah," ujar Staf KPU(cha/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rusli Zainal Disiapkan Dampingi Ical
Redaktur : Tim Redaksi