JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan pendiri Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Suhardiman, akan menggelar pertemuan empat mata untuk membahas kelanjutan kepengurusan SOKSI, paska Munas SOKSI IX di Cisarua, Jawa Barat pekan lalu yang berakhir buntu karena ricuhSuhardiman pun mengaku sudah memiliki gambaran tentang kader-kader SOKSI yang akan ditunjuknya sebagai pengurus.
"Saya akan bertemu dengan Pak Aburizal di rumahnya di Menteng untuk membahas soal SOKSI ini," ujar Suhardiman dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (26/5)
BACA JUGA: KPU Medan Serang Penggugat
Sebelumnya, karena Munas berakhir deadlock maka sesuai keputusan Rapat Pimpinan SOKSI tahun 2006, dalam keadaan memaksa dan mendesak pendiri SOKSI dapat mengambil kepengurusanSuhardiman menegaskan, aroma politik uang dalam Munas IX SOKSI lalu memang kental sekali
BACA JUGA: Gugatan Pilkada Tapsel Dicabut
Namun demikian, Suhardiman tidak mau menunjuk pihak mana yang melakukannya karena sulit membuktikannya.Namun tokoh yang juga memiliki julukan dukun politik itu malah mengaku kasihan dengan Rusli Zainal, salah satu calon Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI pada Munas SOKSI kemarin
BACA JUGA: Sampai di Kepri, Ismeth Gagal Gunakan Hak Pilih
"Saya kasihan dengan Rusli Zainal hanya dikibulin orang sekelilingnyaNanti saya temui Rusli Zainal dan akan saya percayakan dia jadi wakil ketua dewan pembina, sedangkan ketua dewan pembinanya Aburizal Bakrie," cetus Suhardiman.
Di mata Suhardiman, Rusli Zainal sebenarnya orang baik karena sudah puluhan tahun dikenalnyaKarenanya pula, Suhardiman tidak akan mengambil tindakan tegas terhadap kader Golkar yang menjadi Gubernur Riau itu
Sementara untuk kursi Ketua Umum Depinas SOKSI, Suhardiman mengatakan bahwa dari hitungan kasar sebenarnya Ade Komarudin bisa mengantongi suara hingga 51 persen lebihNamun Suhardiman tak mau serta-merta menunjuk Ade sebagai Ketua Umum Depinas SOKSI menggantikan Syamsul MuarifAlasannya, karena penunjukan ketua umum Depinas harus tetap mendengar suara dari Depidar.
"Saya bukan diktatorJadi jangan ada yang dikalahkan dan dimenangkanDalam pemikiran saya, bisa juga orang ketiga (selain Ade maupun Rusli) yang jadi ketua umum," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Suhardiman justru menuding dua nama yang menjadi otak kekisruhan di tubuh SOKSI karena menggelar Munas tandingan"Otaknya Ali Wongso dan Nyonya Umar Salim," sebut Suhardiman.
Karenanya dalam pertemuan dengan Ical, Suhardiman juga akan membahas tindakan tegas terhadap Ali Wongso dan Umar Salim"Tidak ada ampun lagi untuk Ali Wongso dan Saudari Umar Salim," tandas Suhardiman.
Namun Ali Wongso yang dihubungi secara terpisah justru mengaku heran dengan tudingan Suhardiman itu"Pak Suhardiman sudah saya anggap seperti orang tua sendiri," ujar Ali Wongso.
Ia juga membantah jika dituding menjadi otak Munas SOKSI tandingan"Tidak ada munas tandinganYang saya dengarkan, mereka minta munas diskors dan minta dilanjutkan nantiSoal kerusuhan yang dijadikan alasan untuk men-deadlock-kan munas, itu sebenarnya dilakukan oleh perusuh, bukan peserta munas yang berbeda pendapat,’’ tepis Ali Wongso.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gugatan Ratih Sanggarwati Tak Diregistrasi
Redaktur : Tim Redaksi