KPU Disarankan Cueki Ancaman Penangkapan

Senin, 11 Agustus 2014 – 21:17 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin, berharap langkah Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaporkan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik ke Mabes Polri, bukan skenario pengalihan isu terhadap kasus-kasus dugaan pelanggaran pemilu yang tengah disidangkan Mahkamah Konstitusi (MK) maupun Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Sebab jika tujuannya demikian, sangat disayangkan. Mengingat bangsa Indonesia kini tengah fokus pada persoalan karut marut pelaksanaan pemilihan presiden 2014 yang tengah berproses hukum.

BACA JUGA: Pastikan Lagi, Tes CPNS tak Gunakan LJK

 “Masalah dia (Komisioner KPU RI,red) melapor ke polisi, itu hak mereka. Saya sih berharap itu bukan skenario KPU mengalihkan isu. Kalau maksud pelaporannya lebih kepada pengalihan isu, tentu tidak boleh dan menurut saya sangat tidak pantas dilakukan,” kata Said di Jakarta, Senin malam.

Said menyarankan Komisioner KPU sebaiknya tetap fokus pada penyelesaian perkara sengketa pilpres.

BACA JUGA: Simulasi CAT CPNS Online Ditunda 20 Agustus

Karena penyelesaian perkara pemilu yang saat ini tengah disidangkan, lebih berefek pada penentuan nasib bangsa ke depan. Sementara penyelesaiaan kasus ancaman penculikan hanya berefek pada urusan pribadi seseorang semata.

"KPU harus lebih fokus terhadap permasalahan yang saat ini disidangkan di MK dan DKPP. Karena terkait dengan nasib bangsa saat ini. Sedangkan laporan KPU ke polisi itu menyangkut dirinya sebagai komisioner secara pribadi,” katanya.

BACA JUGA: Bantah Mau Menculik, Bos Gerindra DKI Ingin Tangkap Ketua KPU

Sebagaimana diketahui, tujuh Komisioner KPU mendatangi Mabes Polri pada Senin dini hari, guna melaporkan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik. Menurut Husni, pelaporan dilakukan terkait ancaman penculikan terhadap dirinya yang sebelumnya dikemukakan Taufik, saat berorasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (9/8) lalu.

Taufik mengancam bakal menculik Husni, karena sebagai penyelenggara dinilai tak jujur dalam pelaksanaan pemilu presiden beberapa waktu lalu.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU DKI Tegaskan Bawaslu Tak Rekomendasikan PSU di 5841 TPS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler