Dengan demikian, jika semua pasangan lolos verifikasi KPU, akan ada empat pasang calon yang akan berebut kursi gubernur dan wakil gubernur
BACA JUGA: DPS Resmi Kalsel Diumumkan
Pasangan Aida Ismeth-Eddy Wijaya adalah pasangan yang pertama mendaftar ke KPU, kemarin. Pasangan yang diusung Partai Golkar, PPP, PKB, Pelopor, dan 14 partai lainnya dengan jumlah perolehan suara sekitar 35,19 persen, ini datang sekitar pukul 13.00.Aida sempat kembali lagi ke KPU pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, karena 14 partai pendukung (di luar Golkar, PPP, PKB, dan Pelopor) baru menyatakan dukungannya pada malam hari, sehingga dokumen pendaftaran ke KPU mesti direvisi.
Kedatangan Aida dan Eddy ke Kantor KPU Kepri, Sabtu pagi, dihadiri massa pendukung, seperti organisasi perempuan, tim pemenangan dan sebagainya
Berkas pendaftaran mereka diserahkan langsung oleh Ketua Partai Golkar Kepri Ansar Ahmad, Sekretaris Golkar Kepri Lamen Sarihi, Ketua PPP Kepri Ahars Sulaiman, Sekretaris PPP Kepri Sarafuddin Aluan, Ketua Partai Pelopor Onward Siahaan, Sekretaris Pelopor Kepri Fransisca, Ketua PKB Kepri Endi Maulidi, dan Sekretaris PKB Suhardiman.
Anggota KPU yang menerima adalah Mag Say Say Indra, Razaki Persada, dan Ferry M Manalu
BACA JUGA: Masih Cukup Waktu untuk Bentuk Panwas
Ketua KPU Den Yealta dan anggota Tibrani tidak hadir karena tengah menjalin kerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait penetapan rumah sakit rujukan untuk pemeriksaan kesehatan pasangan calon.Kepada Batam Pos (Grup JPNN) Aida yang juga istri Gubernur Kepri Ismeth Abdullah, mengatakan, keikutsertaannya sebagai kontestan semata-mata untuk melanjutkan pembangunan yang telah dirintis Ismeth Abdullah
BACA JUGA: Mendagri Setuju Panwas Dibentuk DPRD
‘’Saya terpanggil melanjutkan pembangunan yang telah direncanakan BapakKarena beliau tak mencalonkan lagi, maka saya yang akan melanjutkanTentunya, jika direstui masyarakat Kepri,’’ kata Aida.Salah satu perhatian Aida tertuju pada penerapan kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas (FTZ) di Batam, Bintan dan KarimunAida melihat, penerapannya hingga kini belum banyak dirasakan masyarakat‘’Upaya Pak Ismeth selama ini telah maksimalPayung hukumnya telah disempurnakanTerbatasnya masa tugas Bapak, akhirnya timbul kesan penerapan FTZ belum maksimalKita akan buktikan, ke depan sektor investasi Kepri akan berkembang sejalan dengan kemajuan Provinsi Kepri,’’ kata Aida.
Sekitar pukul 17.00 WIB, giliran pasangan Nyat Kadir-Zulbahri mendaftarkan diriMereka diusung Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)Berkas pendaftaran mereka juga diantar langsung ketua parpol pendukungAnggota KPU Kepri yang menerima adalah Ferry M Manalu dan Razaki ParsadaSedang anggota KPU lainnya, menerut keterangan Ferry M Manalu, tengah dinas luar.
Ketua DPW PKS Kepri Wildan Hadi Purnama membacakan dukungan koalisi parpol pendukungSelanjutnya, dua anggota KPU Kepri menerima berkas pendaftaran pasangan ini dan langsung melakukan verifikasi kelengkapan dataHasilnya, Demokrat memiliki jumlah kursi di DPRD sebesar 15,56 persenSedang PKS 11,11 persen.
‘’Total kursi DPRD yang mendukung pasangan Nyat Kadir dan Zulbahri capai 26,67 persenTotal dukungan kursi ini, telah mencukupi syarat yang telah ditentukan oleh KPU untuk maju sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur,’’ ujar Wildan.
Kepada wartawan, Nyat Kadir mengatakan, jika masyarakat memberi amanah, ia dan Zulbahri akan memprioritaskan pembangunan yang lebih cepat dari yang ada selama iniMereka akan melakukan perubahan pembangunan‘’Fokus utama APBD kita nanti akan lebih prorakyat,’’ ujar mantan Wali Kota Batam itu.
Pembangunan Kepri, lanjut Nyat, akan difokuskan pada sektor usaha kecil dan menengahDengan keyakinan tinggi, Nyat memastikan akan mengalokasikan pendanaan APBD sekitar 10 persen untuk bantuan usaha ini.
Ditanya peluangnya, mantan guru ini optimis akan memenangkan Pilkada nanti‘’Kalau ditanya berapa persen peluang saya, saya tidak mau jawabNanti dikira aroganTapi dimana-mana kalau kita sudah memutuskan maju, kita yakin menang,’’ tuturnya.
Pasangan terakhir yang mendaftar adalah Huzrin Hood-Wan Ahmad Adib ZainPasangan ini diusung Partai Amanat Nasional (PAN) dan sepuluh partai lainnya dengan jumlah perolehan suara sebanyak 17,98 persenHuzrin dan pasangannya datang ke KPU Kepri sekitar pukul 22.00 WIB, diiringi massa pendukungnya dan sejumlah tokoh masyarakatSekitar pukul 24.15 WIB, KPU Kepri mengembalikan berkas pencalonan pasangan calon independen Eddy Purwanto-Wasono, karena dianggap tidak memenuhi syarat dukungan minimal. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilih Siluman Bayangi Pilkada Kepri
Redaktur : Antoni