KPU Kepri Terima Pendaftaran Empat Pasang Cagub

Satu Pasang Calon jalur Independen Ditolak

Senin, 08 Maret 2010 – 00:04 WIB
TANJUNGPINANG - Empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur mendaftar pada Pilkada Kepulauan RiauSetelah Muhammad Sani-Soerya Respationo mendaftarkan diri sebagai pasangan yang akan maju dalam pemilihan gubernur Kepri 2010, Jumat (5/3) lalu, pada hari terakhir, Sabtu (6/3), tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur juga telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kepri di Tanjungpinang.

Dengan demikian, jika semua pasangan lolos verifikasi KPU, akan ada empat pasang calon yang akan berebut kursi gubernur dan wakil gubernur

BACA JUGA: DPS Resmi Kalsel Diumumkan

Pasangan Aida Ismeth-Eddy Wijaya adalah pasangan yang pertama mendaftar ke KPU, kemarin.  Pasangan yang diusung Partai Golkar, PPP, PKB, Pelopor, dan 14 partai lainnya dengan jumlah perolehan suara sekitar 35,19 persen, ini datang sekitar pukul 13.00.

Aida sempat kembali lagi ke KPU pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, karena 14 partai pendukung (di luar Golkar, PPP, PKB, dan Pelopor) baru menyatakan dukungannya pada malam  hari, sehingga dokumen pendaftaran ke KPU mesti direvisi.

Kedatangan Aida dan Eddy ke Kantor KPU Kepri, Sabtu pagi, dihadiri massa pendukung, seperti organisasi perempuan, tim pemenangan dan sebagainya
Tak ketinggalan, atraksi kesenian barongsai turut pula ditampilkan untuk menambah meriahnya suasana pendaftaran.

Berkas pendaftaran mereka diserahkan langsung oleh Ketua Partai Golkar Kepri Ansar Ahmad, Sekretaris Golkar Kepri Lamen Sarihi, Ketua PPP Kepri Ahars Sulaiman, Sekretaris PPP Kepri Sarafuddin Aluan, Ketua Partai Pelopor Onward Siahaan, Sekretaris Pelopor Kepri Fransisca, Ketua PKB Kepri Endi Maulidi, dan Sekretaris PKB Suhardiman.

Anggota KPU yang menerima adalah Mag Say Say Indra, Razaki Persada, dan Ferry M Manalu

BACA JUGA: Masih Cukup Waktu untuk Bentuk Panwas

Ketua KPU Den Yealta dan anggota Tibrani tidak hadir karena tengah menjalin kerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait penetapan rumah sakit rujukan untuk pemeriksaan kesehatan pasangan calon.

Kepada Batam Pos (Grup JPNN) Aida yang juga istri Gubernur Kepri Ismeth Abdullah, mengatakan, keikutsertaannya sebagai kontestan semata-mata untuk melanjutkan pembangunan yang telah dirintis Ismeth Abdullah
Pasalnya, masih banyak rencana Ismeth yang telah disusun belum terlaksana secara sempurna

BACA JUGA: Mendagri Setuju Panwas Dibentuk DPRD

‘’Saya terpanggil melanjutkan pembangunan yang telah direncanakan BapakKarena beliau tak mencalonkan lagi, maka saya yang akan melanjutkanTentunya, jika direstui masyarakat Kepri,’’ kata Aida.

Salah satu perhatian Aida tertuju pada penerapan kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas (FTZ) di Batam, Bintan dan KarimunAida melihat, penerapannya hingga kini belum banyak dirasakan masyarakat‘’Upaya Pak Ismeth selama ini telah maksimalPayung hukumnya telah disempurnakanTerbatasnya masa tugas Bapak, akhirnya timbul kesan penerapan FTZ belum maksimalKita akan buktikan, ke depan sektor investasi Kepri akan berkembang sejalan dengan kemajuan Provinsi Kepri,’’ kata Aida.

Sekitar pukul 17.00 WIB, giliran pasangan Nyat Kadir-Zulbahri mendaftarkan diriMereka diusung Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)Berkas pendaftaran mereka juga diantar langsung ketua parpol pendukungAnggota KPU Kepri yang menerima adalah Ferry M Manalu dan Razaki ParsadaSedang anggota KPU lainnya, menerut keterangan Ferry M Manalu, tengah dinas luar.

Ketua DPW PKS Kepri Wildan Hadi Purnama membacakan dukungan koalisi parpol pendukungSelanjutnya, dua anggota KPU Kepri menerima berkas pendaftaran pasangan ini dan langsung melakukan verifikasi kelengkapan dataHasilnya, Demokrat memiliki jumlah kursi di DPRD sebesar 15,56 persenSedang PKS 11,11 persen.

‘’Total kursi DPRD yang mendukung pasangan Nyat Kadir dan Zulbahri capai 26,67 persenTotal dukungan kursi ini, telah mencukupi syarat yang telah ditentukan oleh KPU untuk maju sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur,’’ ujar Wildan.

Kepada wartawan, Nyat Kadir mengatakan, jika masyarakat memberi amanah, ia dan Zulbahri akan memprioritaskan pembangunan yang lebih cepat dari yang ada selama iniMereka akan melakukan perubahan pembangunan‘’Fokus utama APBD kita nanti akan lebih prorakyat,’’ ujar mantan Wali Kota Batam itu.

Pembangunan Kepri, lanjut Nyat, akan difokuskan pada sektor usaha kecil dan menengahDengan keyakinan tinggi, Nyat memastikan akan mengalokasikan pendanaan APBD sekitar 10 persen untuk bantuan usaha ini.

Ditanya peluangnya, mantan guru ini optimis akan memenangkan Pilkada nanti‘’Kalau ditanya berapa persen peluang saya, saya tidak mau jawabNanti dikira aroganTapi dimana-mana kalau kita sudah memutuskan maju, kita yakin menang,’’ tuturnya.

Pasangan terakhir yang mendaftar adalah Huzrin Hood-Wan Ahmad Adib ZainPasangan ini diusung Partai Amanat Nasional (PAN) dan sepuluh partai lainnya dengan jumlah perolehan suara sebanyak 17,98 persenHuzrin dan pasangannya datang ke KPU Kepri sekitar pukul 22.00 WIB, diiringi massa pendukungnya dan sejumlah tokoh masyarakatSekitar pukul 24.15 WIB, KPU Kepri mengembalikan berkas pencalonan pasangan calon independen Eddy Purwanto-Wasono, karena dianggap tidak memenuhi syarat dukungan minimal. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilih Siluman Bayangi Pilkada Kepri


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler