KPU Klaim Hemat Rp1 Triliun

Sabtu, 09 Mei 2009 – 19:30 WIB
JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim melakukan penghematan sekitar Rp1 triliun dari sisa anggaran Pemilu Legislatif 9 April 2009 laluMakanya pada Pilpres 8 Juli nanti sebagian barang dan jasa tak akan diajukan lagi anggarannya.

”Ya, mudah-mudahan tidak ada permintaan penambahan anggaran, kami perlu sampaikan alhamdulillah kita mampu menghemat sekitar Rp1 triliun

BACA JUGA: Kuota 30 Persen Perempuan di Parlemen Dipastikan Tak Tercapai

Penghematan itu meliputi berbagai macam pengadaan,” ujar Ketua KPU, H Abdul Hafiz Anshary.

Dia mencontohkan, pengadaan surat suara pemilu legislatif lalu ditekan dari harga, hingga bisa dilakukan penghematan uang negara sekitar Rp200 miliar


Penghematan juga dilakukan pada Teknologi Informasi (TI), yaitu sekitar Rp20 miliar dari total anggaran Rp40 miliar

BACA JUGA: KPU Batalkan Rekap Bengkulu

"Pengadaan TI yang katanya bermasalah itu hanya Rp20 miliar
Tidak sebanyak yang diklaim,” terang Hafiz.
 
Dia juga menerangkan, Sekjen KPU sekarang tengah melakukan revisi DIPA (daftar isian penggunaan anggaran)

BACA JUGA: KPU Dinilai Salah Tafsir

Tentu saja tujuannya agar anggaran itu bisa dipakai untuk pengadaan logistik Pilpres.

”Karena sisa anggaran untuk pengadaan harus kembali saat tahapan selesai, maka saat ini diusahakan revisi DIPA supaya bisa dipakai lagi untuk Pilpres,” pungkasnya.(fuz/gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Lembur Bersama Saksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler