”Ya, mudah-mudahan tidak ada permintaan penambahan anggaran, kami perlu sampaikan alhamdulillah kita mampu menghemat sekitar Rp1 triliun
BACA JUGA: Kuota 30 Persen Perempuan di Parlemen Dipastikan Tak Tercapai
Penghematan itu meliputi berbagai macam pengadaan,” ujar Ketua KPU, H Abdul Hafiz Anshary.Dia mencontohkan, pengadaan surat suara pemilu legislatif lalu ditekan dari harga, hingga bisa dilakukan penghematan uang negara sekitar Rp200 miliar
Penghematan juga dilakukan pada Teknologi Informasi (TI), yaitu sekitar Rp20 miliar dari total anggaran Rp40 miliar
BACA JUGA: KPU Batalkan Rekap Bengkulu
"Pengadaan TI yang katanya bermasalah itu hanya Rp20 miliarDia juga menerangkan, Sekjen KPU sekarang tengah melakukan revisi DIPA (daftar isian penggunaan anggaran)
BACA JUGA: KPU Dinilai Salah Tafsir
Tentu saja tujuannya agar anggaran itu bisa dipakai untuk pengadaan logistik Pilpres.”Karena sisa anggaran untuk pengadaan harus kembali saat tahapan selesai, maka saat ini diusahakan revisi DIPA supaya bisa dipakai lagi untuk Pilpres,” pungkasnya.(fuz/gus/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Lembur Bersama Saksi
Redaktur : Tim Redaksi