BACA JUGA: KPU Batalkan Rekap Bengkulu
Atau, baru sekitar 13 persen dari total 660 anggota yang ada.Direktur Eksekutif Puskapol UI Sri Budi Eko Wardani memperkirakan -kalau pun ada penambahan- maksimal caleg perempuan terpilih hanya 80 orang
"Kecenderungannya, mereka yang punya nomor urut atas (1, 2, atau 3, Red) memiliki tingkat keterpilihan lebih tinggi," ungkap Sri Budi saat menjadi pembicara diskusi di Hotel Harris, Jakarta, kemarin (7/5)
BACA JUGA: KPU Dinilai Salah Tafsir
Menurut dia, hal tersebut menjadi bukti nyata bahwa penerapan sistem suara terbanyak belum banyak berpengaruh terhadap masyarakat secara umum.Di antara 73 caleg perempuan terpilih yang berhasil dikumpulkan, Partai Demokrat berhasil melolskan paling banyak, 21 orang
BACA JUGA: KPU Lembur Bersama Saksi
Selanjutnya, PAN, PPP, dan Partai Gerindra sama, hanya berhasil meloloskan 3 orangPKS sementara berada di posisi buncit dengan hanya meloloskan 1 orangSedangkan Partai Hanura, datanya hingga saat ini masih belum masukSecara akumulatif, perkiraan legislator perempuan di parlemen 2009-2014 itu sebenarnya meningkat jika dibandingkan dengan periode sebelumnyaPada 2004-2009, jumlah anggota DPR perempuan hanya 56 orang"Tapi, peningkatan itu masih sebatas angka, belum dibarengi dengan peningkatan kualitas," ujar Sri Budi
Berdasar data sementara hasil Pemilu 2009 yang dikumpulkan Puskapol UI, caleg perempuan terpilih yang memiliki basis dinasti politik masih mendominasi, yaitu mencapai 42,86 persenKemudian, diikuti basis rekrutmen kalangan kader partai sekitar 30,16 persen dan basis figur populer mencapai 25,4 persenSedangkan yang berasal dari aktivis LSM sangat kecil, sekitar 3,17 persen
"Dengan peta basis rekrutmen seperti itu, tentu kami ragu terhadap kualitas caleg perempuan yang ada di parlemen nanti," pungkas Sri Budi(dyn/tof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejar Deadline, KPU Kerja hingga Dinihari
Redaktur : Tim Redaksi