jpnn.com, PEKANBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu 2019. Mulai dari masyarakat umum sampai ke mahasiswa.
Upaya tersebut juga dibarengi dengan peningkatan target partisipasi pemilih sebesar 77 persen. Selain itu, KPU juga meyakini Pemilu serentak kali ini juga mendatangkan efek yang luar bisa kepada masyarakat.
BACA JUGA: 300 Penderita Gangguan Jiwa Akan Mencoblos di Bogor, Banyak Juga
Karena ada dua agenda pemilihan. Pilpres dan juga Pileg. Demikian disampaikan Ketua KPU Riau Ilham M Yasir kepada Riau Pos, Selasa (9/4).
"Sebelumnya partisipasi pemilih di Riau pada 2014 hanya sebesar 73 persen. Masih dibawah angka nasional. Kini momentumnya cukup bagus ya. Selain Pilpres juga ada Pileg. Karena bagaimanapun juga para Caleg pasti akan berlomba-lomba untuk mendatangkan masyarakat ke TPS. Disamping sosialisasi yang kami laksanakan cukup masif," sebut Ilham.
BACA JUGA: Takut Pemilu Chaos, Pengusaha Mulai Tinggalkan Indonesia
Terpisah, Komisioner KPU Riau Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat Nugroho Noto Susanto menyebut bahwa yang paling berpotensi mendongkrak angka partisipasi pemilih adalah kalangan millennial. Maka dari itu pihaknya sejak awal fokus melasaakan sosialisasi ke kampus-kampus. Seperti yang dilaksanakan KPU Riau, Selasa (9/4) di Universitas Lancang Kuning.
Ada beberapa materi yang disampaikan KPU kepada mahasiswa. Diantaranya mengajak mahasiswa mengenali calon. Baik pada Pemilihan Presiden (Pilpres) maupun Pemilihan Legislatif (Pileg). Hal itu sangat penting dalam memberikan edukasi pemilih.
BACA JUGA: Survei SCG di Surabaya - Sidoarjo: NasDem Bakal Pecah Telur Kursi DPR
KPU, dilanjutkan Nugroho juga menyampaikan manfaat dari pesta demokrasi yang dilangsungkan sekali lima tahun tersebut."kami tekankan kepada adik mahasiswa bahwa Pemilu itu sangat besar manfaatnya. Pertama sekali adalah sarana perwujudan kedaulatan rakyat.
Selanjutnya adalah sarana pergantian pemimpin secara konstitusional. Pemilu juga merupakan sarana bagi pemimpin politik untuk memperoleh legitimasi dan terakhir sebagai sarana bagi masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam proses politik," terangnya.
Pihaknya juga memaparkan berbagai data dalam perhelatan Pemilu 2019 saat ini. Dimana ada sekitar 3.863.731 pemilih yang masuk kedalam Dafta Pemilih Tetap (DPT). Dengan total calon legislatif adalah sebanyak 915 orang. Yang terdiri dari 346 Caleg perempuan dan 569 Caleg laki-laki. Sedangkan untuk calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Provinsi Riau ada sebanyak 27 orang."termasuk juga jumlah partai politik yag menjadi peserta Pemilu 2019," tambahnya.
Masih dikatakan Nugroho, selain kritis kalangan millennial juga diharapkan mampu menjadi agen perubahan sekaligus perpanjangan tangan KPU dalam mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya. Bekal ilmu kepemiluan yang telah diberikan dapat ditularkan kepada orang terdekat. Sehingga partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 dihrapka dapat mencapai target yang telah ditetapkan.(nda)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Pemilu, Puskapkum Terbitkan Buku Tentang Politik Hukum Era Jokowi
Redaktur & Reporter : Budi