jpnn.com, Â BALIKPAPAN - Kredit konsumsi masih dominan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara selama periode Januari hingga Oktober 2018.
Dari jumlah total kredit Rp 71,98 triliun, kredit konsumsi memiliki share terbesar, yaitu mencapai Rp 26,59 triliun atau 36,95 persen.
BACA JUGA: Apresiasi Nasabah, Uang Teman Gelar Untung Kilat Berlipat
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim Dwi Ariyanto mengatakan, kinerja keuangan perbankan di Kaltim Kaltara saat ini tumbuh positif.
Aset tumbuh sebesar 11,88 persen menjadi Rp 108,13 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 12,35 persen menjadi Rp 98,82 triliun.
BACA JUGA: Payung Hukum Layanan Digital Banking Mudahkan Transaksi
Begitu juga kredit tumbuh 3,07 persen menjadi Rp 71,98 triliun, dengan non performing loan (NPL) yang terus membaik.
“Penurunan risiko terlihat dari rasio NPL gros kredit sebesar 5,81 persen,” kata Dwi, Selasa (18/12).
BACA JUGA: Kredit Konsumsi Masih Mendominasi Kinerja Perbankan
Berdasarkan jenis penggunaannya, tambah Dwi, kredit konsumsi masih mendominasi dan terus meningkat.
Kredit konsumsi memiliki share terbesar mencapai Rp 26,59 triliun atau 36,95 persen dari total kredit di Kaltim.
Sementara itu, kredit yang digunakan untuk modal kerja berada pada angka Rp 25,65 triliun atau 35,63 persen.
Di sisi lain, kredit investasi hanya berada di angka Rp 19,72 triliun atau 27,42 persen.
“Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat kita masih menggunakan kredit sebagai pendanaan untuk memenuhi kebutuhan, noninvestasi,” kata Dwi. (ctr/tom/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perusahaan Pegadaian yang Berizin Hanya 10
Redaktur & Reporter : Ragil