Krisis, DPR Berakhir Tahun di Luar Negeri

JAKARTA - Di tengah-tengah beragam sorotan atas kinerja DPR dan krisis finansial yang banyak memukul sektor masyarakat, lagi-lagi para politisi Senayan yang duduk di Komisi V DPR akan berangkat ke luar negeriAlasannya,  untuk alasan studi banding dalam rangka pembahasan RUU Lalu Lintas.

Meski belum diputuskan, namun buru-buru Ketua Komisi V DPR Ahmad Muqowam sudah menegaskan bahwa tidak ada yang salah dengan rencana komisi yang dipimpinnya itu untuk pergi ke luar negeri

BACA JUGA: Batik Tanah Liat di JCC

Sedangkan negara yang akan dikunjungi adalah Turki, Vietnam, Australia dan Jepang.

"Rencana ini tidak ada yang salah karena semua komisi juga melakukan hal samaSaya kira tidak hanya Komisi V tetapi juga komisi-komisi lain, justru kita ini mempunyai dua misi, selain dalam rangka pembahasan UU juga kunjungan komisi,” kata Ketua Komisi V Achmad Muqowam yang dihubungi dari Jakarta, Rabu (3/12).

Menurut Muqowam, anggaran untuk kunjungan kerja ke luar negeri itu sudah dialokasikan dalam program DPR

BACA JUGA: Polri Periksa Perwira Biarkan Judi

Karenanya Muqowam juga menolak bila kunjungan kerja ini dikait-kaitkan dengan soal krisis mengingat semua sudah direncanakan sejak awal sebelum krisis“Jadi sebenarnya tidak ada yang salah ketika  DPR dalam pembahasan RUU maupun kunjungan kerja komisi termasuk study banding ke luar negeri,” ujarnya.

Menurut politisi dari Fraksi FPPP ini, rencana kunjungan itu memang masih dalam batas perencanaan

BACA JUGA: 2009, Angka PHK Mencapai 700 ribu

Menurutnya, akhir tahun ini Komisi V akan mengunjungi sejumlah negara seperti Vietnam, Australia, Jepang dan Turki“Tapi itu masih akan dibicarakan lagi di komisiSemua masih dibicarakan,soal jadi atau tidaknya kita belum tahu karena belum diputuskan,” sambungnya.

Hal senada juga disampaikan anggota Komisi V dari Fraksi PKB, Ali MubarokMenurutnya, hingga saat ini dirinya belum mendapat kepastian tentang waktu tim Komisi V DPR berangkat ke luar negeri"Karena memang belum ada keputusan," tandasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemda Harus Selektif Terima Pegawai