Krisis Global Pengaruhi Pemilu 2009

Rabu, 26 November 2008 – 03:34 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi Fiskal Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Pusat, Bambang Susetyo meyakini krisis global finansial yang terjadi saat ini akan berpengaruh terhadap pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2009 mendatang.

Hal itu ditegaskannya dalam acara diskusi bertema "Politik APBN Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Menciptakan Stimulus  Rakyat," di press room DPR, Selasa (25/11)Selain Bambang, pembicara lainnya, Hasto Kristianto dari Fraksi PDIP, anggota Fraksi PKS DPR Rama Pratama dan Harry Azhar Aziz dari Fraksi Partai Golkar DPR

Pengaruh yang dimaksud, kata Bambang, adalah, suasananya tidak akan semarak dibanding dengan pelaksanaan Pemilu 2004 lalu

BACA JUGA: PPATK Awasi Uang Kejahatan untuk Kampanye

''Penyebabnya, selain turunnya daya beli masyarakat juga akibat banyaknya kondisi perusahaan yang diambang kebangkrutan,'' katanya.

Memasuki Desember 2008 ini, lanjut Bambang, banyak kontrak-kontrak perusahaan yang akan habis
Sementara untuk tahun 2009 belum terjadi kontrak baru

BACA JUGA: Bawaslu Ingatkan KPU agar Konsisten

Konsekuensinya, akan terjadi gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh perusahaan terhadap para karyawannya.

Bersamaan dengan itu, katanya, tingkat daya beli masyarakat pun akan menurun
''Termasuk pembelian terhadap produk-produk untuk keperluan kampanye, baik oleh partai politik maupun para calon anggota legislatif.''

Sementara Rama Pratama menyatakan, pelaksanaan Pemilu 2009 justru diprediksi akan membantu perputaran ekonomi di dalam negeri

BACA JUGA: KPU Belum Berani Pidanakan Gus Dur

''Karena akan terjadi belanja politikYa, minimal akan meningkatkan agree gate dari kondisi sekarang,'' katanya seraya menyebut akan terjadi pergerakan di industri sablon, kaos dan alat-alat peraga untuk kampanye yang lainnya(Fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 191 Perusahaan Gugur Pra Kualifikasi Tender Logistik Pemilu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler