BACA JUGA: Bank-Bank Perang Bunga Pangkas Laba
Terutama di negara-negara yang sedang berkembang.Hal tersebut merupakan salah satu kesimpulan pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara G-20 di Sao Paolo, Brazil
BACA JUGA: Percepat Pembentukan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
Contoh langkah unilateral yang menyulitkan negara-negara lain adalah soal kebijakan bailout besar-besaran yang dilakukan negara-negara maju"Bailout besar-besaran yang dilakukan oleh pemerintah negara-negara maju yang dibiayai melalui penjualan obligasi ke pasar yang sedang kesulitan likuiditas, telah meningkatkan biaya bunga obligasi negara-negara sedang berkembang
BACA JUGA: Solar-Mitan Tunggu Harga Minyak Stabil
Ini terjadi pada saat mereka justru membutuhkan dana untuk membiayai defisit anggaran sebagai kebijakan yang counter-cyclical (mengatasi krisis)," kata Sri dalam keterangan resminya Minggu (9/11).Pertemuan di Sao Paolo juga membicarakan kebutuhan perbaikan sistem keuangan internasionalAntara lain, kebutuhan mendesak jangka pendek untuk meningkatkan likuiditas kreditJuga, meningkatkan kapasitas lembaga-lembaga keuangan internasional seperti IMF, Bank Dunia dan ADB dalam memberikan bantuan dengan persyaratan yang lebih ringan(sof/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BUMN Siap Gabung Northstar
Redaktur : Tim Redaksi