Krisis Listrik Ancam WOC

DENPASAR - Krisis listrik di Sulawesi Utara dikhawatirkan akan mengganggu pelaksanaan World Ocean Conference di Manado 11 Mei mendatangPLN berencana menyewa genset untuk memenuhi kekurangan energi demi lancarnya even internasional itu.
 
Dirut Fahmi Mochtar mengatakan, pasokan energi dari PLTU Lahendong sebsar 20 ribu megawatt tak cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik di Sulawesi Utara yang sebagian besar akan tersedot ke Manado

BACA JUGA: SBY Banggakan Kinerja di Depan Sidang ADB

"Minggu depan ada WOC, tetapi kondisi kelistrikan di Manado sebetulnya masih kekurangan," ujar Fahmi dalam perbincangan dengan wartawan di Denpasar, Senin (4/5) malam.
 
Fahmi menambahkan, keberadaan PLTU Lahendong yang berkapasitas 20 megawatt menjadi tidak maksimal karena keterbatasan pasokan gas PertaminaSedangkan jika dikembang untuk kepentingan jangka panjang, lanjut Fahmi, faktor pendanaan masih menjadi persoalan.
 
Karenanya untuk menghindari agar pelaksanaan WOC tidak terganggu olah keterbatasan pasokan listrik, PLN akan menyewa genset

BACA JUGA: Antasari Ditahan di Rutan Narkoba Polda Metro

"Nanti mau kita tambah pasokannya dengan penyewaan genset, jadi WOC nanti bisa terkendali," cetusnya.
 
Fahmi menambahkan, saat ini ada tiga yakni NTB, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara yang sering mengalami pemadaman karena kekurangan pasokan listrikUntuk jangka panjang, PLN akan mengembangkan PLTU Lahendong di Sulawesi Utara dengan kapasitas 2x25 megawatt

BACA JUGA: APBD Telat, DAU Tiga Kabupaten Dipotong

Sedangkan di NTB, PLN akan membangun pembangkit berkapasitas 2x30 megawatt di Lombok.
 
Fahmi mengakui, PLN memang belum sepenuhnya dapat memenuhi pertumbuhan kebutuhan listrikMeski demikian tingkat pertumbuhan listrik di Indonesia tetap positif"Ekonomi nasional minus tapi pertumbuhan listrik tetap positif," tandas Fahmi seraya menambahkan, proyek pembangkit berkapasitas 10 megawatt akan segera diselesaikan karena sumber dana sudah didapat.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Belum Pecat WW