Kronologis Pembunuhan Dua Petugas Pajak, Sadis!

Rabu, 13 April 2016 – 07:16 WIB
Pelaku sudah menyerahkan diri. Foto ilustrasi dok.JPNN

jpnn.com - GUNUNGSITOLI - Juru sita penagihan pajak KPP Pratama Sibolga, Parado Toga Fransriaono Siahaan (30) dan pegawai honorer Kantor Pajak Gunungsitoli, Sozanolo Lase (30), tewas dibunuh AL alias Ama Tety (45).

Peristiwa terjadi di salah satu gudang yang berada di Jalan Yos Sudarso, Desa Hilihao, Kota Gunungsitoli, milik pelaku.

BACA JUGA: Dua Petugas Pajak Dibunuh

Ps Paur Humas Polres Nias, Aiptu O Daeli menjelaskan kronologis peristiwa pembunuhan tersebut sesuai pengakuan AL.

Menurutnya, pelaku memang dikenal sebagai pengusaha jual beli karet di kawasan Desa Hilihao.

BACA JUGA: Super Bejat! Guru Ngaji Tua Bangka Cabuli Muridnya Berkali-kali

Sebelum kejadian, AL sedang melakukan aktivitas seperti biasa. Tak lama kemudian, Parada yang merupakan warga Jalan Ade Irma Suryani, Kelurahan Simare-mare Sibolga tiba bersama Sozanolo yang diketahui bermukim di Desa Hilina`a Kecamatan Gunungsitoli.

Tak lama setelah kedatangan keduanya, terjadilah peristiwa naas itu. “Jadi AL sudah mengakui perbuatannya. Menurutnya, sekitar pukul 11.30 WIB, dua petugas perpajakan itu mendatanginya di gudang karet,” kata Daeli.

BACA JUGA: Polisi dan TNI Ikut Pesta Narkoba di Kamar, Ada Wanitanya

Saat itu Parado dan Sozanolo menyerahkan kertas berisikan tagihan tunggakan pajak. Setelah dilihat, AL terkejut. Sebab tagihan pajaknya yang tertulis di kertas itu mencapai Rp 14,7 miliar.

“Lalu AL kalap karena merasa tidak sanggup membayar tagihan tersebut.”

Kemudian AL menyuruh kedua korban menunggu di pondok yang terletak di area gudang karet miliknya.

“Saat keduanya menuju pondok, AL masuk ke dalam gudang dan mengambil sebilah pisau. Pisau itu diselipkan di pinggang.”

Selanjutnya AL mendatangi kedua korban yang sedang duduk di pondok. Tanpa basa-basi, AL menikamkan pisau itu secara mebambi buta.

Mendapat serangan dari pelaku, Parado sempat melarikan diri menuju jalan raya. Namun AL yang seperti kerasukan melakukan pengejaran.

“Naasnya, korban terpeleset dan terjatuh. Pada saat itu pelaku mengambil bongkahan batu dan menghantamkannya ke kepala Parada. Kedua korban pun tewas di lokasi.”

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf menyebutkan, tersangka merupakan seorang pengusaha jual beli karet. Aksi pembunuhan itu dilakukan tersangka di Jalan Yos Sudarso Desa Hilihao Km 5 Gunungsitoli. 

Saat ini pihak Polres masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku. Pengakuannya sudah menghabisi dua korban. Polres Nias telah memeriksa sembilan saksi.

"Tersangka sudah mengakui perbuatannya, namun tentang motifnya masih didalami," tandasnya.

BACA: Petugas Pajak yang Dibunuh Usai Liburan ke Bali, Istri Hamil

Namun dari keterangan pelaku, bahwa kedua orang tersebut menagih pajaknya yang berjumlah Rp 14,7 miliar sehingga merasa tidak sanggup membayar dan kalap. (al/rb/int/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Ini Malah Sediakan Stok Sabu-sabu di Penjara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler