Super Bejat! Guru Ngaji Tua Bangka Cabuli Muridnya Berkali-kali

Rabu, 13 April 2016 – 06:06 WIB
Ilustrasi

jpnn.com - TASIK – Seorang kakek berinisial AM (65) di Kecamatan Pancateungah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tega mencabuli gadis di bawah umur. Parahnya lagi, pelaku berprofesi sebagai guru ngaji dan bocah malang yang jadi korban adalah muridnya sendiri.

Perilaku bejat pria tua bangka itu terungkap setelah korbannya, Bunga (bukan nama sebenarnya) melapor ke Polres Tasikmalaya, Selasa (12/4) siang. Korban yang berusia 14 tahun dan masih duduk di bangku SMP itu mengaku sudah berkali-kali digarap pelaku selama setahun terakhir. 

BACA JUGA: Polisi dan TNI Ikut Pesta Narkoba di Kamar, Ada Wanitanya

“Saya jumlahnya (dicabuli) tidak ingat berapa kali, karena sudah dilakukan dari saya sejak kelas 1 SMP,” ujar Bunga kepada wartawan di Mapolres Tasik.

Bunga menceritakan sebelum melancarkan aksinya, sang guru terlebih dahulu mengiming-imingi akan uang jajan dengan jumlah mulai dari mulai Rp 5.000 hingga Rp 50.000. "Jika saya mau tidur di rumahnya, saya akan diberikan uang jajan. Nah ketika saya mau tidur di rumahnya, dipastikan saya dibangunkan tengah malam. Lalu saya dibawa ke tempat sepi. Kadang di madrasah atau di kamar belakang, ketika istrinya tengah tertidur lelap,” beber korban. 

BACA JUGA: Polisi Ini Malah Sediakan Stok Sabu-sabu di Penjara

Karena sudah tak tahan lagi dengan pelaku, Bunga akhirnya bercerita kepada kedua orangtuanya. Terang saja keluarga korban naik pitam dan langsung bergegas melapor ke polisi.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Pandu Winata SH mengatakan, saat ini pihaknya sedang menunggu hasil visum korban dari rumah sakit RS SMC. Dari hasil visum tersebut baru pihaknya bisa menentukan apakah laporan korban valid atau tidak.

BACA JUGA: Bu Dukun Mengaku Bisa Gandakan Uang, Ternyata....

”Jadi kita belum bisa menentukan apakah ada unsur cabulnya atau tidak. Pelaksanaan visum sendiri sudah dilakukan. Kemungkinan hasilnya diperkirakan keluar besok (hari ini, Red),” ujarnya. 

Kemudian, terang dia, Reskrim akan periksa kembali saks-saksi termasuk korban dan  terduga yang diadukan oleh pihak keluarga. Mengingat korban juga masih dibawah umur maka penangannya khusus ada pendampingan dari P2TP2A.  (yna/dik/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Mengaku Bisa Gandakan Uang, Petani Jadi Korban


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler